Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Lyme Disease, Penyakit dari Gigitan Kutu Hewan yang Didertia Justin Bieber

Oleh Kontributor RYN
SHARE   :

Lyme Disease, Penyakit dari Gigitan Kutu Hewan yang Didertia Justin Bieber

Pantau.com - Justin Bieber membantah dirinya mengkonsumsi narkoba, hal itu terkait dengan penampilannya saat ini yang kurus dan terlihat kusam. Melaluli postingannya di Instagram, Justin Bieber menyatakan bahwa dia mengidap sakit Lyme Disease.

"Di saat ada begitu banyak orang yang bilang Justin Bieber terlihat seperti sampah, pakai narkoba, dan sebagainya, mereka gagal menyadari jika sebenarnya belum lama ini aku didiagnosa mengidap Lyme Disease," tulis Justin Bieber dalam postingannya.

Baca juga: Tak Ingin Dituding Junkies, Justin Bieber Ungkap Penyakit yang Dideritanya

"Nggak cuma itu saja, aku juga mengidap mono kronis yang berdampak pada kulitku, fungsi otak, energi, dan kesehatanku secara utuh," pungkas Justin yang berjanji akan menjelaskan penyakitnya lewat video yang bakal diunggah dalam channel YouTube-nya.

Akibat pernyataan pelantun 'Baby' tersebut, banyak orang akhirnya mencari tahu apa itu lyme disease yang terdengar begitu asing.

Dilansir dari Healthline, lyme disease merupakan penyakit karena infeksi yang disebabkan oleh bakteriorrelia burgdorferi. Bakteri ini bisa berpindah ke tubuh manusia melalui gigitan kutu berkaki hitam atau pada rusa.

Infeksi penyakit lyme bisa menyebabkan penurunan sistem imun sampai gangguan ginjal. Infeksi ini sendiri masuk pada kutu setelah mengonsumsi darah dari rusa, burung, atau tikus yang juga sebelumnya telah terinfeksi.

Nama lyme pada penyakit ini sendiri berasa dari kota pertama penyakit ini dikenali yaitu di Old Lyme, Conneticut, di Amerika Serikat. Penyakit ini normalnya terjadi di Eropa atau Amerika Serikat. Seseorang bakal lebih rentan mengalami lyme disease ketika tinggal di area dekat hutan. Seseorang yang memelihara hewan yang sering berada di daerah sekitar hutan juga rentan mengalami infeksi penyakit ini.

Sebelum infeksi ini berpindah pada manusia, biasanya dibutuhkan waktu setidaknya 36 jam terkait keberadaan kutu ini. Seringnya banyak orang tidak mengingat kapan mengalami gigitan kutu sebelum mengalami penyakit ini.

Gejala dari penyakit ini bisa berbeda-beda dari satu orang dengan orang lainnya. Terdapat tiga tahapan dari penyakit ini yaitu lokalisasi awal, diseminasi awal, dan diseminasi akhir yang gejalanya bisa terjadi secara acak.

Secara umum terdapat gejala yang bisa tampak dari lyme disease, seperti:

- Ruam yang datar dan berbentuk lingkaran di sekujur tubuh

- Kelelahan

- Nyeri sendi dan pembengkakan

- Sakit di otot

- Sakit kepala

- Demam

- Pembengkakan kelenjar getah bening

- Gangguan tidur

- Sulit Konsentrasi

Ketika hal tersebut seluruhnya sudah dialami, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penanganan yang tepat. Penyakit ini sebaiknya segera ditangani ketika masih dalam tahap awal. Pada tahap ini, dokter biasanya akan menyarankan konsumsi obat minum selama 10-14 hari untuk mengatasi infeksi.

Setelah itu, bakal terjadi penyesuaian obat kembali agar seseorang bisa benar-benar sembuh dari masalah kesehatan ini. Biasanya pengobatan benar-benar tuntas setelah 14-28 hari.

Baca juga: Akhirnya Justin Bieber Rilis Single Baru Berjudul 'Yummy'

Penanganan lyme disease ini pada dasarnya dilakukan dengan cara mengurangi risiko digigit kutu. Beberapa langkah berikut bisa dlakukan:

- Menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang ketika berada di luar ruangan

- Hindari area hutan yang kurang cahaya matahari karena merupakan sarang kutu

- Gunakan krim penghalau serangga

- Selalu pertiksa tubuh sendiri, anak, atau peliharaan dari ancaman kutu yang mungkin ada

Penulis :
Kontributor RYN