Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Paulo Coelho Hapus Draft Buku yang Dikerjakan Bersama Kobe Bryant

Oleh Lilis Varwati
SHARE   :

Paulo Coelho Hapus Draft Buku yang Dikerjakan Bersama Kobe Bryant

Pantau.com - Penulis asal Brasil Paulo Coelho memutuskan menghapus draft tulisan yang tengah ia kerjakan bersama legenda NBA Kobe Bryant. Keputusan itu dilakukan setelah penulis "The Alchemist" tersebut mendapat kabar Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter, Minggu (26/1/2020) lalu.

Coelho mengatakan, ia dan Bryant sebenarnya sedang bekerja sama menulis sebuah buku anak-anak. Novelis berusia 72 tahun itu mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka telah mendiskusikan proyek tersebut sejak 2016, ketika Bryant pensiun setelah 20 tahun berkarir di NBA. Kemudian mereka mulai menulis beberapa bulan yang lalu.

Hanya beberapa jam setelah mendengar kematian Bryant, Coelho mengumumkan bahwa ia akan menghapus draf buku itu, daripada harus menyelesaikannya tanpa juara NBA lima kali tersebut. "Saya menghapus draft karena tidak masuk akal untuk menerbitkan tanpa dia. Itu tidak akan menambahkan apa pun yang relevan untuknya atau keluarganya," kata Coelho melalui telepon pada hari Senin (27/1/2020) dari rumahnya di Jenewa, seperti melansir dari TIME.

Baca juga: Helikopter yang Membawa Kobe Bryant Jatuh dan Menghantam Lereng Bukit

Meski begitu, bukan tidak mungkin kedepan dirinya akan menulis buku tentang Bryant, kata Coelho.

“Itu tidak menghentikan saya dari menulis suatu hari nanti tentang hal-hal yang saya pelajari dari Kobe dan dia adalah orang yang lebih besar dari hidupnya. Tapi buku anak-anak tidak masuk akal lagi," ucapnya.

Keputusan Coelho mengecewakan banyak penggemar Bryant. Kobe Bryant merupakan penggemar Coelho dan menyebut "The Alchemist" sebagai buku favoritnya. Bryant bahkan merekomendasikan buku itu kepada semua orang dari mantan rekan setim Kyrie Irving hingga Rob Pelinka, mantan agennya yang sekarang menjalankan operasi bola basket Lakers.

Baca juga: Satu Juta Orang Lebih Mendukung Petisi Kobe Bryant Jadi Logo Baru NBA

Coelho mengatakan, ide di balik kolaborasinya dengan Bryant untuk menginspirasi anak-anak kurang mampu dalam mengatasi kesulitan melalui olahraga.

“Kobe selalu sangat khawatir tentang membuat buku yang merupakan contoh positif bagi anak-anak, terutama yang berasal dari awal yang sederhana,” kata Coelho.

Pengerjaan buku tersebut memang tidak diburu-buru. Setelah tidak berkomunikasi selama beberapa bulan, Bryant mengirim pesan ke Coelho pada bulan Agustus, mengatakan "Mari kita perbaiki buku itu."  Coelho enggan mengungkapkan berapa banyak halaman yang telah ditulis atau apakah buku itu sudah memiliki judul.

Penulis :
Lilis Varwati

Terpopuler