
Pantau.com - Berjalan atau jogging adalah olahraga yang paling mudah dan jogging adalah bentuk olahraga sederhana yang bisa dilakukan siapa pun. Tapi bagaimana dengan sprint? Nah, lari cepat adalah aktivitas berintensitas tinggi yang lebih menguras tenaga.
Berlari berarti begerak cepat untuk waktu singkat dengan intensitas tinggi. Berlari bahkan dapat membakar sebanyak 200 kalori hanya dalam 2-3 menit jika dilakukan dengan cara yang benar! Jogging dilakukan dengan kecepatan rendah untuk durasi dan jarak yang lebih lama.
Sekarang, dari keduanya mana yang lebih baik? Jogging atau berlari?
1. Membakar Lemak
Ketika berbicara tentang membakar lemak, berlari lebih baik. Karena berlari lebih intens dibandingkan dengan jogging, ia membakar lemak. Jogging adalah latihan aerobik sedangkan lari cepat adalah anaerob. Berlari membakar lebih banyak kalori dan juga menggunakan lemak dan glikogen yang disimpan sebagai bahan bakar.
Baca Juga: 7 Manfaat dari Latihan Fisik 30 Menit Setiap Hari
2. Hasil Lebih Cepat
Sprint intensitas tinggi dapat menawarkan hasil yang lebih cepat dibandingkan dengan joging. Jika Anda membandingkan hasil 10 menit jogging tiga kali seminggu dan 10 menit lari tiga kali seminggu selama beberapa bulan, berlari sepertinya memberikan hasil yang lebih baik.
3. Pertumbuhan Otot
Berlari cepat juga membantu pertumbuhan otot. Latihan intensitas tinggi membantu dalam pengembangan otot.
Jika Anda melakukan joging setiap hari, Anda akan melihat tidak ada peningkatan pada massa otot Anda tetapi berlari membantu dalam mendapatkan massa otot karena membantu dalam pelepasan hormon pertumbuhan.
4. Hormon
Sebenarnya, sprint menghasilkan tingkat pelepasan kortisol yang tinggi. Kortisol adalah hormon stres. Namun tetap saja, berlari juga melepaskan testosteron dan hormon pertumbuhan manusia yang bermanfaat bagi tubuh Anda.
Baca Juga: 5 Olahraga untuk Membentuk Otot yang Bisa Dilakukan di Rumah
5. Meningkatkan Metabolisme
Berlari cepat dapat meningkatkan metabolisme. Latihan intensitas tinggi membantu meningkatkan metabolisme, mengurangi risiko diabetes, dan bahkan mengurangi tekanan darah.
Kesimpulannya: meskipun berlari sepertinya menawarkan lebih banyak manfaat daripada joging, tidak disarankan untuk berlari lebih dari tiga kali seminggu. Juga, harus ada jarak satu atau dua hari antara setiap dua sesi lari cepat.
Juga, jika Anda memiliki masalah pernapasan, tekanan darah atau kondisi jantung, tidak disarankan untuk berlari tanpa berkonsultasi dengan dokter. Terlepas dari semua hal ini, jika Anda memiliki gangguan terkait tulang atau sendi, lebih baik jangan berlari.
- Penulis :
- Kontributor SIG