Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Mengonsumsi Karbohidrat Selama Latihan dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Oleh Kontributor SIG
SHARE   :

Mengonsumsi Karbohidrat Selama Latihan dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Pantau.com - Mengonsumsi karbohidrat selama dan setelah latihan dengan intensitas tinggi atau latihan yang berkepanjangan dari 90 menit atau lebih dapat membantu meminimalkan gangguan kekebalan yang disebabkan oleh olahraga dan dapat membantu pemulihan tubuh, terutama pada atlet, sebuah penelitian menunjukkan. 

Latihan yang intens menciptakan gangguan kekebalan tubuh dan dengan demikian orang sering cenderung memiliki lebih sedikit sel darah putih pembunuh alami setelah sesi latihan yang juga meningkatkan risiko penyakit pernapasan bagian atas, kata para peneliti.

Baca Juga: Catat! Pakar Bilang Cuci Tangan Tak Hilangkan Virus Cuma Bunuh Bakteri

Mengonsumsi antara 30 dan 60 gram karbohidrat setiap jam selama latihan intensif dapat meningkatkan kesehatan dan meningkatkan pemulihan lebih cepat dari olahraga karena mereka menstabilkan kadar gula darah yang menurunkan respons stres tubuh Anda.

"Konsumsi karbohidrat sebelum dan selama olahraga berat tidak hanya meningkatkan kinerja daya tahan, tetapi juga dapat meminimalkan gangguan kekebalan yang berhubungan dengan olahraga," tambah Oliver Neubauer dari Queensland University of Technology, dalam makalah yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology. 

"Contoh karbohidrat yang dapat dikonsumsi selama latihan termasuk cairan yang mengandung karbohidrat, gel dan batang yang terdiri dari karbohidrat yang berbeda seperti glukosa dan fruktosa. Sebagai alternatif, pisang juga dapat melakukan pekerjaan," kata Neubauer.

Baca Juga: Rantai Penularan Korona Bisa Datang dari Binatang? Begini kata Pakar

Selain itu, mengonsumsi karbohidrat dalam beberapa jam pertama segera setelah olahraga berat juga membantu memulihkan fungsi kekebalan tubuh. 

"Ini sangat penting dalam situasi di mana durasi pemulihan antara dua sesi latihan berturut-turut pendek, yang sering terjadi pada atlet," kata Peake.


Penulis :
Kontributor SIG