Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Selain Didi Kempot, Ini 5 Musisi yang Meninggal Saat di Puncak Popularitas

Oleh Gilang
SHARE   :

Selain Didi Kempot, Ini 5 Musisi yang Meninggal Saat di Puncak Popularitas

Pantau.com - Kabar meninggalnya maestro campursari Didi Kempot membuat banyak penggemarnya yang disebut 'Sobat Ambyar' patah hati. Bagaimana tidak, pelantun lagu 'Pamer Bojo' ini meninggal saat dirinya sedang berada di puncak popularitas.

Didi Kempot merupakan salah satu musisi yang fenomenal di sepanjang tahun 2019. Kiprahnya di industri musik memang cukup panjang, namun baru satu tahun belakangan ini Didi Kempot mampu mencapai puncak karirnya. Melalui lagu-lagunya yang bertema patah hati, Didi Kempot tanpa disangka mampu menarik minat kaum milenial. Padahal jauh sebelumnya nama Didi Kempot sudah lebih dulu terkenal di luar negeri.

Baca juga: Maestro Campursari Didi Kempot Meninggal Dunia

Namun sayang, langkah sang legenda campursari harus berhenti pada Selasa (5/5/2020). Pemilik nama lengkap Didi Prasetyo ini harus menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Meski kini penyanyi dengan julukan The Godfather of Broken Heart itu telah pergi, namun karya-karya besarnya masih bisa dinikmati oleh 'Sobat Ambyar' di seluruh dunia.

Didi Kempot bukan satu-satunya musisi yang meninggal dunia ketika berada di puncak karirnya. Berikut ini adalah deretan musisi Tanah Air yang meninggal dunia saat berada di puncak karirnya:

1. Nike Ardila

Nike Ardilla (Foto: Istimewa)

Penyanyi pop, Nike Ardilla atau yang memiliki nama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi meninggal 25 tahun lalu, pada Rabu 19 Maret 1995, selepas Subuh.

Mobil yang dikendarai Nike bersama asistennya menabrak sampah beton di Jalan Riau, sekarang Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat. Ketika itu Nike masih sangat muda, usianya baru menginjak 19 tahun. Nike meninggal di tengah puncak popularitas kariernya.

Album pertamanya, 'Seberkas Sinar' melambungkan namanya saat masih berusia 13 tahun. Begitu pula album-album Nike berikutnya yang tak kalah sukses di pasaran. Sebut saja, lagu-lagu seperti 'Bintang Kehidupan', 'Suara Hatiku', sampai album terakhir 'Sandiwara Cinta' menjadi karya abadi Nike Ardilla yang hingga kini masih sering diperdengarkan.

Banyak yang tak menyangka penyanyi muda itu begitu cepat meninggalkan pengemarnya. Bagaimana tidak lewat suara merdunya, Nike mampu mencuri perhatian banyak orang. Meski sudah tiada, fans Nike Ardilla hingga kini masih setia tergabung dalam komunitas.

2. Alda Risma

Alda Risma (Foto: Istimewa)

Alda Risma Elfariani atau yang dikenal dengan Alda Risma, lahir di Bogor, 23 November 1982. Ia meninggal di Jakarta, 12 Desember 2006 saat usianya baru 24 tahun.

Wanita bertinggi badan 160 cm ini populer melalui lagu 'Aku Tak Biasa'. Alda Risma pernah bertunangan dengan Iwan Sastrawijaya.

Tetapi selangkah lagi menuju pelaminan, keributan kecil mengakhiri jalinan asmara Iwan dan Alda. Setelah itu namanya tidak terdengar, hingga muncul lagi di media massa ketika ia mengalami kecelakaan lalu lintas pada 19 Juni 2006.

Tanggal 12 Desember 2006 Alda ditemukan meninggal di sebuah kamar hotel. Sekujur tubuhnya dipenuhi dengan bekas suntikan.

Diduga Alda meninggal karena kelebihan dosis. Namun menurut analisis selanjutnya menyatakan kematian Alda disebut sebagai pembunuhan yang dilakukan oleh Ferry Surya Prakasa yang merupakan kakak ipar Ferry Salim.

3. Galang Rambu Anarki

Galang Rambu Anarki (Foto: Instagram)

Galang Rambu Anarki lahir 1 Januari 1982. Ia meninggal 25 April 1997 pada umur 15 tahun. Galang adalah seorang gitaris Indonesia dan putra dari musikus kenamaan Iwan Fals.

Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi ciri khas ayahnya.

Galang kemudian menjadi gitaris grup musik 'Bunga' dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya tahun 1997.

Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan Fals, berjudul 'Galang Rambu Anarki' pada album 'Opini', yang bercerita tentang kegelisahan orangtua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1982 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1982).

Galang meninggal pada April 1997. Galang ditemukan tak bernyawa di kamarnya. Banyak versi tentang kematiannya.

Keluarga menyebutkan bahwa Galang mempunyai asma akut. Namun media curiga Galang meninggal karena overdosis. Galang memang pernah menggunakan narkotika dan menjadi pecandu.

4. Poppy Mercury

Poppy Mercury (Foto: Instgaram)

Nama Poppy Mercury memang sangat populer di tahun 90-an, namun sayangnya ia wafat saat sedang berada di puncak karirnya. Pemilik nama asli Poppy Yusfidawaty ini lahir di Bandung, 15 November 1972. Ia meninggal di Bandung, Jawa Barat, 28 Agustus 1995 pada umur 22 tahun.

Poppy adalah penyanyi slow rock Indonesia. Ia populer pada era 90-an lewat lagu 'Surat Undangan' dan 'Antara Jakarta dan Penang'. Poppy meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akibat komplikasi Maag, bronchitis/radang tenggorokan atau yang lebih dikenal dengan diphteri serta Rematik yang dideritanya.

Baca juga: Gagal Berduet dengan Didi Kempot, Yuni Shara: Selamat Jalan Mas Didi

5. Mbah Surip

Mbah Surip (Foto: Istimewa)

Urip Achmad Rijanto atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Surip meninggal pada 4 Agustus 2009 lalu. Ketika itu, popularitas Mbah Surip lagi meledak berkat lagunya yang berjudul 'Tak Gendong' sukses mencuri hati masyarakat Indonesia.

Namun takdir berkata lain, di tengah-tengah ketenaran Mbah Surip yang sampai meraup uang miliaran rupiah, beliau menghembuskan nafas terakirnya akibat serangan jantung. Menurut beberapa sumber, serangan jantung tersebut disebabkan oleh kebiasaan merokok dan minum kopi Mbah Surip yang berat.


rn
Penulis :
Gilang