Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Anak-anak Lebih Sering Online di Masa Pandemi Picu Perundungan

Oleh Gilang
SHARE   :

Anak-anak Lebih Sering Online di Masa Pandemi Picu Perundungan

Pantau.com -  International Telecommunications Union (ITU), Badan PBB yang mengurus teknologi dan jaringan, berpendapat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya sejak pandemi COVID-19.

Keadaan tersebut dinilai mengkhawatirkan, karena sejak pandemi, anak-anak mengakses internet di usia muda dan berisiko mengalami perundungan di dunia maya.

Baca juga: Kenalkan Anak Pada Makanan Sehat dengan Cara Ini

"Banyak anak yang terhubung dalam jaringan lebih awal dari keinginan orang tua mereka, dalam usia yang lebih muda dan tidak punya keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi diri mereka, apakah dari pelecehan daring atau perundungan," kata salah seorang direktur ITU, Doreen Bogdan-Martin, dikutip dari Reuters, Rabu (6/5/2020).

Lembaga yang berbasis di Jenewa, Swiss itu memperkirakan ada 1,5 miliar anak yang terpaksa tidak sekolah karena penutupan wilayah demi menghentikan penyebaran virus korona.

Sebagai ganti waktu bersekolah, mereka belajar secara daring, juga untuk bersosialisasi dan melakukan hobi mereka.

ITU juga menyoroti waktu yang dihabiskan anak-anak untuk online sehari-hari selain untuk belajar, misalnya bermain 'game' atau bersosialisasi.

ITU berencana mempercepat peluncuran panduan untuk melindungi anak-anak di dunia maya dalam waktu dekat.

Selain itu, lembaga tersebut juga menggarisbawahi pandemi ini menciptakan 'kesenjangan digital', yaitu ada orang-orang yang memiliki akses internet dan ada yang tidak.

Internet berpengaruh terhadap kegiatan belajar selama pandemi COVID-19. Jika tidak ada internet, kegiatan belajar anak akan terganggu.

Baca juga: Apakah Anak-anak dan Bayi Wajib Memakai Masker?

Bogdan-Martin menyatakan ITU sedang bekerja dengan lembaga PBB untuk anak-anak agar bisa berkomunikasi lewat jaringan 2G.

ITU memperkirakan ada 3,6 miliar orang yang tidak punya akses ke internet, juga banyak orang yang harus mengeluarkan banyak uang untuk tersambung ke internet atau koneksi mereka tidak bagus.

Penulis :
Gilang