
Pantau.com - Kepulangan pentolan Front Pembela Islam Rizieq Shihab pada Rabu, 21 Februari 2018 mendatang seakan menjadi tanda tanya besar, lantaran erat kaitannya dengan Pilkada 2018. Menanggapi hal tersebut, salah satu koordinator penyambutan Rizieq di Bandara Soekarno Hatta, Novel Bamukmin akhirnya buka suara.
"Karena tanggal 21 Februari seperti momen bersejarah, dimana tanggal 21 dan bulan kedua (Februari), jika digabung berarti mengarah kesimbol 212," ujar Novel kepada Pantau.com, Senin (19/2/2018).
Ia juga berkelakar kepulangan Rizieq Shihab kali ini sudah sepengetahuan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Kalau izin secara lisan sudah disampaikan ke Kapolri, Eggy Sudjana sebagai ketua penyambutan juga sudah ketemuan dan berbicara langsung dengan Pak Tito," jelas Novel.
Baca juga: Tiket Pesawat Rizieq Tersebar, Alumni 212 Bentuk Panitia Penyambutan
Lebih lanjut, ia mengatakan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka Rizieq Shihab batal pulang ke Tanah Air. "Kita ingin ada itikad baik dari Kepolisian, kita minta dikeluarkan SP3 atau penghentian penyidikan terhadap kasus Rizieq demi kepentingan bersama yaitu redam Pilkada 2018," ungkap Novel Bamukmin.
"Taruhannya terjadi penumpahan darah, ada konflik umat Islam, kalau ternyata tiba-tiba Rizieq diperiksa Mabes, kita tidak tinggal diam," tambahnya.
Sebagai Informasi, Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka pada 29 Mei 2017 terkait kasus dugaan chat pornografi dengan Firza Husein yang disebarkan lewat situs baladacintarizieq.com.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani