
Pantau.com - Irena Handono pendiri Yayasan Pembina Muallaf Irena Center, dan Pondok Pesantren Muallafah Irena Center menceritakan pengalaman hidupnya saat mengenal islam lewat YouTube channel Rukun Indonesia.
Wanita yang akrab dengan sebutan Umi Irena menyatakan, perjalanan hidupnya yang beriringan dengan agara islam yang dianut setelah 38 tahun tetap membuatnya banyak belajar dan terus belajar.
“Ternyata 38 tahun itu tidak membuat seseorang selesai belajar, islam itu demikian lengkap dan demikian luas. Artinya pembelajaran tentang kehidupan kita ini gak akan ada habisnya kalau kita hidup itu dalam islam,” jelas Umi Irena Handono, Sabtu, 29 Januari 2022.
Bahkan Umi Irene menjelaskan, seseorang yang tidak memilih islam dalam kehidupannya, maka ia akan hidup itu hanya merasa hidup saja. Hanya akan merasa hari ini masih sehat, hari ini masih ada saja.
Tidak hanya itu, orang yang tidak memegang teguh islam juga akan makan tidak mendahulukan yang halal dan toyib. Mereka hanya akan mementingkan enak, tidak peduli apakah bahannya baik dikonsumsi atau sesuai kaidah agama islam. Berbeda dengan kita yang memegang teguh islam, akan memikirkan segalanya dengan ridho Allah SWT.
“Sedangkan kita dalam islam semua, sampai makanan sampai pakaian, dan sampai cara kita hidup komunikasi, semuanya diatur. Cara kita bekerja, adalah untuk akhirat kita bekal kita di akhirat, jadi motivasinya ibadah," tegas Umi Irena.
Sedangkan motivasi orang yang tidak berdasarkan islam, dia hanya bekerja hanya agar bisa makan, yang artinya mereka tidak percaya bahwasannya Allah SWT sudah mencukupi masalah rezeki.
Umi Irena juga menyatakan selama rentan waktu 38 tahun tidak berhenti untuk belajar, dan pandangan terkait islam adalah sebagai pedoman hidupnya.
"Namanya pedoman hidup apa yang ada didalam alquran, tujuannya adalah bahagia dunia dan bahagia akhirat," tutur Umi Irene.
Ia juga menegaskan, karena manusia dipercaya oleh Allah SWT sebagai pengelola bumi, yang artinya manusia bertanggung jawab terhadap kehidupan ini.
Walaupun kini Umi Irena mantap dengan pedoman hidupnya melalui islam, namun pada awal mula ia mengenal islam adalah dengan perbandingan agama. Dimana saat ia mengenal islam pertama kali, islam disebut radikal, keras, simbol kebodohan, bahkan simbol orang tidak berakhlak.
Disitulah awal mula Umi Irene Handono mempelajari islam lewat Al-Qur'an, bahkan saat itu ia diminta untuk mencari kelemahan islam. Dan saat ia membuka Al-Quran, surah pertama yang ia jumpai adalah Surah Al-Ikhlas.
Ia makin mantap dengan agama islam, karena sebelumnya Umi Irena sudah mempelajari konsep Tuhan. Bahkan Umi Irena mempelajari Al-Qur'an secara otodidak, selama 9 tahun.
Untuk mengetahui cerita selengkapnya, pembaca pantau bisa mengakses langsung ke sumber berita di YouTube Rukun Indonesia.
- Penulis :
- Tim Pantau.com