
Pantau.com - Hujan deras kembali mengguyur kota Jakarta, Selasa pagi, 8 Februari 2022. Intensitas hujan yang terus meningkat belakangan ini, mengharuskan pengendara motor menyiapkan perlengkapan, terutama jas hujan.
Pemilihan jas hujan sangat berpengaruh pada keselamatan berkendara. Untuk jas hujan model ponco sangat tidak direkomendasikan. Sebab, jas model ini berbahaya jika dipakai berkendara.
Berikut risiko mengenakan jas hujan model ponco saat berkendara, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Mudah tersangkut rantai motor
Karena bentuknya yang lebar dan menjuntai ke bawah, jas hujan ponco sangat mudah masuk ke dalam velg atau rantai motor. Jika sudah masuk, hampir dipastikan anda tertarik dan jatuh. Apalagi kendaraan anda dipacu sangat kencang, sangat membahayakan nyawa anda.
2. Mengganggu fokus berkendara
Jas hujan ponco memiliki bentuk yang lebar. Karena bentuknya ini, ponco sangat mudah tertiup angin. Akibatnya, pengendara bisa hilang keseimbangan dan fokus.
3. Membahayakan pengendara lain
Tidak saja berbahaya bagi anda, jas hujan ponco juga membahayakan pengendara lain. Khususnya yang di belakang anda. Loh kok bisa? Ya bisa. Karena bentuknya yang lebar dan menjuntai, jas hujan ponco mudah sekali menutupi lampu belakang sepeda motor anda. Kalau sudah tertutup, pengendara di belakang tidak tahu jika anda sedang 'ngerem'. Akibatnya, tabrakan tak bisa dihindari.
4. Kurang maksimal menahan air
Selain faktor keselamatan, ponco juga tidak maksimal dalam menahan air hujan. Memang praktis saat dipakai. Tapi, fungsinya kurang baik dalam melindungi anda dari air hujan.
Kepolisian pun sudah sering mengampanyekan agar tidak menggunakan jas hujan jenis ponco. Selain membahayakan diri sendiri, penggunaan jas hujan ponco dapat mencelakai pengendara lain.
Dengan risiko-risiko itu, apakah anda masih ingin mengenakan jas hujan jenis ponco? Sebaiknya segera ganti ponco anda dengan jas hujan jenis lain. Rekomendasi bagi para pengendara sepeda motor adalah jas hujan jenis training, karena dapat melindungi anda dari kepala sampai kaki.
- Penulis :
- Aries Setiawan