
Pantau.com - Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir tewas usai ditembak oleh salah satu tahanan kasus narkoba. Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki motif penembakan yang dilakukan oleh pelaku RY (31). Penembakan ini terjadi pada Senin, 21 Maret 2022 pukul 04.00 WITA.
"Satu kali tembakan dipelipis kiri, sekarang ini korban di ruang jenazah untuk selanjutnya dilakukan pemakaman. Tersangka diamankan akan kita dalami ini mengenai apakah ada hal lain terkait hal ini, ujar Ditreskrimum Polda Gorontalo Kombes Pol Nur Santiko Senin, 21 Maret 2022.
Peristiwa berdarah itu terjadi saat pelaku RY(31) yang mendekam di rutan Polda Gorontalo ingin sekali bertemu keluarganya. Bahkan dia beralasan ingin menyelesaikan masalah dengan istrinya. Permintaan pun diindahkan Direktur Tahanan dan Barang (Tahti) tak lain adalah korban sendiri AKBP Beni Mutahir.
Sekitar pukul 04.00 Wita, tibalah keduanya di rumah tersangka RY Perumahan Asparaga. Pelaku sempat berpura-pura untuk meminta izin kepada AKBP Beni untuk pamit ke orang tuanya sebelum dibawa ke Polda Gorontalo. RY pun masuk ke kamar dan mengambil senjata rakitan lalu menembak kepala Direktur Tahanan dan Barang di pelipis kiri.
"Jadi rakitan (senjata) ini hanya bisa menembak satu kali, setiap kali ditembakkan satu peluru, nanti dimana dan bagaimana dia mendapatkan itu menyusul," jelasnya di TKP penembakan.
- Penulis :
- Desi Wahyuni