Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jawa Tengah Jadi Tujuan Favorit Warga +62

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Jawa Tengah Jadi Tujuan Favorit Warga +62

Pantau.comBerdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub), telah mengidentifikasi sejumlah daerah yang paling krusial di masa mudik tahun ini. 

Dari total 85 juta yang akan mudik, 23,5 juta diantaranya akan menuju Jawa tengah.  Yakni daerah asal terbanyak dari Jawa Timur 14,6 juta orang, Jabodetabek 14,3 juta dan Jawa Tengah 12,1 juta. Serta daerah tujuan terbanyak ke daerah Jawa Tengah 23,5 juta, Jawa Timur 16,8 juta dan Jawa Barat 14,7 juta.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi mengatakan pihaknya akan segera mengumumkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik lebaran paling lambat dalam minggu ini.

"Diprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik, dan sekitar 47 persennya menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakannya. Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan yang nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas," ujarnya dalam rakor di Jakarta, Minggu, 10 April 2022.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Korlantas Polri. Rakor itu membahas terkait sejumlah skenario manajemen rekayasa lalu lintas (lalin) yang akan dilakukan pada masa mudik Lebaran tahun 2022.

Rapat Menhub dan Korlantas digelar Minggu, 10 April 2022. Budi mengatakan diskresi rekayasa lalu lintas akan dilakukan dan diputuskan oleh Korlantas Polri, baik itu penerapan sistem satu arah atau one way, contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap, dan rekayasa lalu lintas lainnya.

Untuk arus puncak diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022, sementara arus balik terjadi pada 8 Mei 2022. Dalam rangka mengoptimalkan pergerakan arus lalu lintas saat Idul Fitri 1443 H, pengaturan operasional angkutan barang pada masa arus mudik dan arus balik selama angkutan Lebaran 2022 akan dilakukan. Sejumlah petugas juga disiapkan di pos-pos pelayanan yang ada di daerah rawan kemacetan (termasuk kawasan wisata), rawan kecelakaan, dan juga rawan gempa dan banjir sebagainya.

Penulis :
Desi Wahyuni