billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Aksi Demo 11 April Batal di Istana Negara, Pindah ke Gedung DPR RI

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Aksi Demo 11 April Batal di Istana Negara, Pindah ke Gedung DPR RI

Pantau.com - Aksi demo 11 April Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang rencananya digelar di Istana Negara, dialihkan ke gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta.

Perubahan lokasi disampaikan dalam keterangan tertulis BEM SI, Minggu, 10 April 2022.

"Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan menggelar aksi untuk yang kedua kalinya yang saat ini bertempat di Rumah Rakyat atau Gedung DPR RI, dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada," tulis keterangan BEM SI.

Aksi BEM SI yang mengusung tagar #RakyatBangkitMelawan ini akan meminta jawaban atas tuntutan rakyat yang sampai saat ini belum terjawab. Setidaknya ada 18 tuntutan yang akan disampaikan.

"Terdapat 18 tuntutan rakyat di mana 6 tuntutan dibawa saat aksi pada tanggal 28 Maret 2022 dan 12 tuntutan lainnya berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Jokowi 21 Oktober 2021 lalu," bunyi keterangan BEM SI.

"Tuntutan tersebut antara lain berisi mengenai tuntutan kepada Presiden untuk bersikap tegas menolak isu penundaan Pemilu 2024. Tuntutan lainnya adalah mengenai stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat. Sedangkan tuntutan lainnya adalah mengenai UU Cipta Kerja," bunyi keterangan BEM SI.

Perubahan lokasi dari Istana Negara ke Gedung DPR, disinyalir lantaran Presiden Jokowi sudah menyampaikan sikapnya terkait isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. 

Hal itu disampaikan Jokowi yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Kabinet, Minggu, 10 April 2022.

"Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas, semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," ujar Jokowi.

"Ini perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang apa, yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden dan juga berkaitan dengan 3 periode," kata Jokowi.

rn
Penulis :
Aries Setiawan