
Pantau.com - Pelaku penganiayaan di jalanan yang sempat disebut klitih menewaskan anak anggota DPRD Kebumen Daffa Adziin Albasith (18) ditangkap polisi. Tewasnya Daffa murni karena tawuran antardua kelompok yang saling ejek. Polda DIY menetapkan ada lima pelaku yang diamankan polisi.
"Lima orang pelaku sudah kami amankan atas kerja tim," kata Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi saat rilis di Mapolda DIY seperti dilansir detikJateng, Senin, 11 April 2022.
Ade Ary mengatakan yang terjadi sebenarnya adalah tawuran antardua kelompok. Pemicunya adalah saling ejek.
"Faktanya memang tawuran antara dua kelompok dengan motif saling ketersinggungan," ucapnya.
Seperti diketahui, Daffa Adziin Albasith ditemukan meninggal akibat sabetan gir ketika diserang sekelompok orang di Jalan Gedongkuning, Jogjakarta, Jawa Tengah pada Minggu, 3 April 2022 dini hari.
Polisi mengklaim telah mengantongi identitas pelaku yang menewaskan anak anggota DPRD Kebumen itu.
"Sudah (mengantongi identitas pelaku), namun masih didalami," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu, 10 April 2022.
Ary mengatakan, polisi masih terus mendalami kasus kekerasan jalanan tersebut. "Dalam proses pendalaman dan pencarian tersangka-tersangkanya," katanya. Tak hanya memeriksa para saksi, polisi juga telah menganalisis rekaman CCTV dari berbagai lokasi. Dalam proses penyelidikannya, polisi juga telah melakukan rekonstruksi.
"Sudah analisis 24 CCTV, memeriksa 13 saksi, dan sudah melakukan 2 kali rekonstruksi," terang Ary.
Pada Selasa (5 April 2022) pekan lalu, Ary mengatakan peristiwa yang menewaskan Daffa bukanlah penyerangan yang dilakukan secara acak atau sering diistilahkan masyarakat sebagai klithih.
"Ada proses ejek-ejekan, ketersinggungan. (Daffa) Korban kejahatan jalanan tidak acak," kata Ary di Mapolresta Yogyakarta, Selasa, 5 April 2022.
- Penulis :
- Desi Wahyuni