
Pantau - “Wonderful Indonesia Wellness 2025” resmi digelar sepanjang bulan November 2025 di Surakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi signature event Kementerian Pariwisata yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat wellness berbasis budaya sekaligus mendorong perekonomian masyarakat.
Representasi Program Unggulan Kemenpar
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memetakan destinasi potensial penyelenggaraan ke depan.
"Harapan kami, mulai hari ini, wellness of Indonesia semakin bergema di panggung dunia dan menjadi sumber kekuatan ekonomi sekaligus kebanggaan masyarakat," ungkapnya.
Event ini merupakan representasi dua program unggulan Kemenpar, yaitu “Pariwisata Naik Kelas” yang menekankan peningkatan kualitas pengalaman wisata serta pengembangan wellness tourism, dan “Event by Indonesia” yang mengangkat kekuatan budaya nasional melalui acara kelas dunia.
Sepanjang November, berbagai program wellness berskala internasional diselenggarakan, menampilkan karya, kreativitas, dan kekayaan budaya Nusantara dalam satu panggung terpadu.
Acara ini menjadi payung bagi dua festival utama: Royal Surakarta Wellness Festival dan Jogja Cultural Wellness Festival.
Royal Surakarta Wellness Festival yang diadakan oleh Keraton Surakarta menghadirkan sejumlah program seperti Javanese Wisdom Immersion, Gending for Therapy, Royal Dance Symphony, A Holy Journey, dan Javanese Secret Recipe.
Sementara itu, Jogja Cultural Wellness Festival yang diselenggarakan oleh BPPD DIY menyajikan beragam program seperti Healthy Food and Herbals, Eco-Friendly Living, Spiritual Wellness and Energy Healing, Natural Beauty, Family and Inner Child, serta Harmony in Wellness.
Kedua festival tersebut memadukan kekayaan tradisi Jawa dengan semangat wellness, menampilkan wajah budaya Indonesia yang otentik dan holistik.
Dorong Pergerakan Wisatawan dan Dampak Ekonomi
Penyelenggaraan acara ini meningkatkan pergerakan wisatawan secara signifikan dengan lebih dari 3.700 pengunjung selama periode berlangsung.
Kegiatan ini memberikan dampak ganda pada perekonomian daerah, terutama melalui peningkatan konsumsi di sektor transportasi, akomodasi, kuliner, serta produk cendera mata dan lokal.
Event ini juga menciptakan peluang kerja bagi 750 pekerja wellness, 140 pekerja seni, 900 pekerja event organizer, dan memberdayakan sekitar 100 UMKM lokal.
Dalam acara penutupan di Asram Edupark, Sleman, Yogyakarta, Minggu malam, 30 November 2025, Menpar menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dari Keraton Kasunanan Hadiningrat Surakarta dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY.
"Terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada semua pihak yang telah mencetak keberhasilan Wonderful Indonesia Wellness," ia mengungkapkan.
Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Sukamto, menilai Yogyakarta memiliki potensi besar dalam pengembangan wellness tourism.
"Seiring dukungan Kementerian Pariwisata, saya optimis ruang kolaborasi dapat semakin diperluas dan Yogyakarta senantiasa siap menyambut berbagai peluang demi menghadirkan manfaat bagi Indonesia," katanya.
Kementerian Pariwisata bersama BPPD DIY juga menerima penghargaan Rekor MURI sebagai pemrakarsa dan penyelenggara kegiatan Seni Menggambar Daundala Awicarita yang diikuti oleh 300 peserta dan menggabungkan seni lokal, kesehatan mental, dan kesadaran lingkungan.
Ketua Jogja Cultural Wellness Festival, GKR Bendara, menegaskan pentingnya integrasi budaya dan wellness dalam industri pariwisata.
"Jogja hari ini semakin mempertegas dirinya sebagai destinasi wellness berbasis budaya. Destinasi tidak hanya menawarkan pengalaman, tetapi menghadirkan perjalanan yang bermakna," ujarnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick








