
Pantau.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais meminta kepada Presiden Jokowi agar segera memberikan pernyataan yang tegas terkait akhir masa jabatan sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2024.
Adapun Amien Rais meminta mengakhiri jabatan presiden terhadap Jokowi itu berdasarkan dengan perintah konstitusi.
"Pak Jokowi secepatnya membuat pernyataan yang jelas lugas, tegas, dan trengginas, bahwa Anda, Saudara Jokowi, Pakde, secara mutlak akan mengakhiri jabatan sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, persis seperti perintah konstitusi," ucap Amien Rais di acara Milad 1 Tahun Partai Ummat yang disiarkan langsung di kanal YouTube Partai Ummat pada Minggu, 17 April 2022.
Amien Rais juga mengungkapkan bahwa masyarakat sipil sudah tidak tahan lagi dengan wacana tiga periode tersebut.
"Jadi kalau mau main ya boleh tapi Anda akan menghadapi masyarakat sipil yang sudah tidak tahan lagi," tambahnya.
Ia juga meminta kepada Jokowi agar para menterinya untuk menghentikan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Tak hanya itu, ia juga meminta kepada Jokowi agar menghentikan para menterinya yang mengusahakan perpanjangan masa jabatan.
"Segera instruksikan supaya semua orang yang masih berusaha melakukan perpanjangan periode ketiga, jabatan presiden segera dihentikan secara mutlak.
Menurutnya, memperbolehkan amandemen untuk perpanjang masa jabatan merupakan dalih murahan untuk merobohkan demokrasi.
“Alasan bahwa demokrasi membolehkan MPR melakukan amandemen ini dan itu sesungguhnya hanyalah dalih-dalih murahan, mereka sedang merobohkan bangunan demokrasi kita yang masih tersisa, itu pun sudah sangat keropos saat ini," ujarnya.
Kemudian, Amien Rais juga sempat meyinggung terkait pembangunan Ibu Kota Negara Baru.Ia meminta sebaiknya dihentikan terlebih dahulu apabila tidak ada dana.
"Kelima pembangunan IKN yang cekak dana sebaiknya dihentikan dulu, jangan nekat, jangan isin mundur, ini bahasa Jokowi orang Solo, isin mundur itu ya malu untuk mundur," ucapnya.
rn- Penulis :
- M Abdan Muflih