
Pantau.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten telah menahan empat tersangka terkait kasus penggelapan pajak kendaraan bermotor di Samsat Kelapa Dua Tangerang, Banten. Dari hasil penggelapan pajak itu, mereka mendapatkan uang senilai Rp6 miliar.
Keempat tersangka tersebut mengaku bahwa uang Rp6 miliar yang mereka dapatkan dari penggelapan pajak itu telah dikembalikan.
Namun, Kajati Banten, Leonard Eben Ezer Simandjuntak mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami ke mana uang tersebut dikembalikan.
“Untuk pengembalian kami sedang pelajari, mengapa ini dikembalikan dan ke mana dikembalikan dan dasar pengembaliannya,” kata Leonard pada Jumat, 22 April 2022.
Leonard juga mengatakan, pihaknya kini mendalami kenapa uang Rp6 miliar itu dikembalikan ke Bapenda, sedangkan saat penggeledahan hanya ditemukan Rp29 juta dan belum masuk ke kas daerah. Dan uang itu pun telah diauki oleh keempat tersangka.
“Jadi kami ajan terus mempelajari dan akan kami lihat perkembangan uang yang ada di tempat itu,” jelas Leonard.
Tak hanya itu, tim penyidik pun masih mengembangkan berapa uang yang telah diterima oleh keempat tersangka dari kasus penggelapan pajak kendaraan di Samsat. Penyidik juga akan memeriksa pihak lain dalam proses pengembangan perkara.
"Kita akan kembangkan, ini (penggelapan) dari Juni 2021," ujar Kajati Leonard.
Diberitakan sebelumnya, ejaksaan Tinggi (Kejati) Banten telah menahan empat tersangka terkait kasus penggelapan pajak kendaraan bermotor di Samsat Kelapa Dua Tangerang, Banten.
Adapun keempat tersangka yang terlibat dalam kasus penggelapan itu adalah Z, jabatan Kasi Penagihan dan Penyetoran UPTD Kelapa Dua, AP, PNS dengan jabatan Staf/Petugas Bagian Penetapan Samsat Kelapa Dua (UPTD) Kabupaten Tangerang, MBI, tenaga honorer Bagian Kasir/Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di UPTD Samsat Kelapa Dua, dan B, swasta (mantan pegawai yang membuat aplikasi Samsat).
Kajati Banten, Leonard Eben Ezer Simandjuntak mengatakan bahwa uang yang digelapkan oleh keempat tersangka itu dihabiskan untuk membeli kendaraan bermotor hingga membeli/merenovasi rumah.
“Hasil pemeriksaan, mereka (tersangka) sudah menggunakan atau menikmati uang hasil tersebut, contohnya ada yang membeli mobil, membeli motor, beli rumah atau melakukan rehab rumah,” kata Leonard pada Jumat, 22 April 2022.
- Penulis :
- M Abdan Muflih