
Pantau.com - Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan memastikan kegiatan mudik akan tetap berjalan aman meski tengah terjadi peningkatan status Gunung Anak Krakatau (GAK) di kawasan Selat Sunda. Hingga saat ini status GAK naik menjadi level III siaga.
Diketahui, Selat Sunda menjadi tempat penyeberangan pemudik dari Pulau Sumatera yang menuju Pulau Jawa dan sebaliknya.
"Kita ke depankan kehati-hatian tapi tidak mengurangi kesiapsiagaan untuk tetap tenang," kata Hendra saat jumpa pers daring, Senin, 24 April 2022.
Dia meyakini, saat ini wilayah berbahaya dari peningkatan status Gunung Anak Krakatau hanya terjadi pada radius 5 kilometer dari titik gunung. Sedangkan lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni diketahui berada jauh di puluhan kilometer dari titik Gunung Anak Krakatau.
Ini Penyebab Gunung Anak Krakatau Naik Level Menjadi Siaga. Saat ini tingkat bahaya jika beradaa pada radius 5 KM.
"Radius bahaya saat ini masih radius 5 KM, sehingga transportasi di penyeberangan itu puluhan kilo masih jauh tapi agar jaga kehati-hatian dan kami terus melakukan koordinasi dan kami juga ada petugas pos yang memantau 24 jam dengan dibantu tim tanggap darurat dan penguatan sistem alat monitoring," jelasnya.
Hendra mengimbau, pemudik dapat terus memantau informasi terbaru dari sumber-sumber resmi, seperti sosial media BNPB, BPBD setempat dan situs Magma Indonesia.
"Update informasi sehingga tidak salah menangkap info selain dari hal resmi," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini level status Gunung Anak Krakatau ditingkatkan dari dua ke tiga atau waspada ke siaga. Hal ini terjadi karena adanya aktivitas visual dan kegempaan yang teramati sejak beberapa hari terakhir, hingga puncaknya pada 24 April 2022 pukul 18.00 waktu setempat, status gunung resmi dinaikkan oleh Badan Geologi.
Aktivitas vulkanik G. Anak Krakatau saat ini masih dalam periode erupsi menerus dengan perubahan erupsi yang semula dominan abu menerus menjadi tipe strombolian menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar pada tanggal 17 April 2022. Dan pada tanggal 23 April 2022 sekitar pukul 12:19 WIB teramati lava mengalir dan masuk ke laut.
Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di kawasan Selat Sunda, Provinsi Lampung, secara geografis terletak pada posisi 06o06’05” LS dan 105o 25’ 22,3” BT. Sejak kelahiran GAk pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi sehingga GAk tumbuh semakin besar dan tinggi. Pasca erupsi yang terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 yang kemudian kolapsnya tubuh bagian barat daya dari GAK, tingginya saat ini sekitar 150 mdpl.
- Penulis :
- Desi Wahyuni