Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Titik Terang, Polisi akan Gercep Tangkap Pelaku Penggorok Janda Anak Satu di Bandung

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Titik Terang, Polisi akan Gercep Tangkap Pelaku Penggorok Janda Anak Satu di Bandung

Pantau.com - Tidak lama lagi pelaku penggorok leher Wiwin Sunengsih akan terungkap. Janda anak satu ini digorok pacarnya berinisal M, karena menolak diajak menikah.

AKBP Imron Ermawan memastikan persembunyian penggorok janda Wiwin Sunengsih warga desa Jayamekar, Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yaitu Mulyadi telah diketahui. Imron memastikan pengejaran pelaku semakin ekstra agar segera tertangkap. 

"Insya Allah ada (titik terang) karena beberapa saksi sudah melihat langsung yang bersangkutan, untuk itu mohon doa restu dari rekan media dan masyarakat semua ini tidak boleh dibiarkan pelaku tidak ketangkap," ujar Imron, Rabu 11 Mei 2022. 

Imron memastikan hukuman setimpal bagi Mulyadi yang berani menghilangkan nyawa Wiwin.

"Kami berjanji, Bismillah Insya Allah atas izin Allah kami akan memaksimalkan waktu, tenaga pencarian kami dalam mengungkap dan menangkap pelaku, mohon waktunya karena pelaku tinggal waktunya saja karena sudah beberapa saksi melihat dia ada di suatu tempat," katanya. 

Imron memastikan tim menyebar di lapangan untuk memburu pelaku. "Kurang lebih sebanyak empat tim untuk mengejar pelaku, Alhamdulillah tim masih di lapangan yaitu hari ketiga ini dan Insya Allah atas izin Allah kami mohon doa restunya pelaku agar segera tertangkap karena beberapa tempat sudah kita cari dibantu oleh masyarakat," katanya. 

Sebelumnya, Wiwin meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit diduga akibat digorok pacar dan viral di media sosial Instagram @forumwartawanpolri. Dalam akun tersebut, disebutkan aksi itu terjadi di daerah Padalarang Kabupaten Bandung Barat yang diposting pada 8 Mei 2022.

Wiwin yang merupakan janda satu ini diajak menikah oleh M yang kini sudah menjadi duda. Menurut saksi, M juga telah mengajak korban untuk menikah sudah sejak lama. Namun, karena korban sering disakiti, maka ajakan menikah M pun ditolak berkali-kali.

rn
Penulis :
Desi Wahyuni