
Pantau.com - Sehubungan dibongkarnya jembatan penyebrangan orang (JPO) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), kini masyarakat harus lewat pelican crossing untuk menyebrang.
Pejalan kaki diberikan waktu 13 detik untuk menyebrang. Waktu tersebut dirasa terlalu cepat bagi pejalan kaki untuk menyebrang jalan.
Dua pejalan kaki, Mira dan Fitri berpendapat seharusnya waktu yang diberikan untuk menyebrang setidaknya 30 detik. Dengan waktu 13 detik keduanya merasa diburu-buru dan harus sedikit berlari saat menyebrang.
"Iya terlalu cepat. Harusnya 30 detik," kata Mira kepada Pantau.com ditemui di sekitar jalan MH Thamrin, Selasa (31/7/2018).
Hal serupa juga disampaikan oleh pejalan kaki, Aldi. Warga Jakarta itu berpendapat seharusnya waktu menyebrang bisa sedikit lama.
"Minimal 15 detik, lah," katanya.
Baca juga: Saat Banyak Warga Menyebrang, Pelican Crossing di Bundaran HI Sempat Error
Namun ada juga pejalan kaki yang berpendapat waktu pada pelican crossing tidak perlu ditambah. Lantaran dikhawatirkan bisa membuat lalu lintas disekitar bundaran HI semakin padat.
"Mobil atau bus mungkin agak terganggu karena adanya akses stop (pelican crossing) ini. 13 detik saya rasa cukup," kata Ricardo.
Petugas wanita (Gaswan) dari Dishub Anisa mengatakan pelican crossing telah ramai dilalui oleh pejalan kaki sejak kemarin pagi. Meski JPO baru dibongkar pada Senin malam, 30 Juli 2018.
"Dari kemarin udah rame antusiasnya. Mungkin karena udah kebiasaan naik JPO terus tiba-tiba ke sini (pelican crossing)," kata Anisa.
Laporan Pantau.com di lapangan pada pukul 09.00 WIB sekitar sepuluh petugas kembali melanjutkan membongkar anak tangga JPO yang berada di depan Pos Polisi Subsektor Thamrin juga di depan Plaza Indonesia.
Beberapa alat-alat berat masih berada di dekat bundaran HI. Bahkan satu tiang penyangga JPO, sisa pembongkaran semalam, belum diangkut oleh petugas.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani