Pantau - Viral seorang siswa pendidikan kepolisian curhat di media sosial mengaku digagalkan menjadi anggota Polri. Pemuda itu bernama Fahri Fadillah Nur Rizki, siswa Bintara Polri.
Pada video yang salah satunya diunggah akun Instagram @nusantaranews_, Senin (30/5/2022), Fahri tampak menyampaikan curhatannya ditemani sang ibu.
Fahri mengaku digagalkan sebagai anggota Polri dan namanya digantikan oleh orang yang tidak lulus ujian.
Dia memohon kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran, agar dikembalikan haknya.
Berikut curhatan Fahri Fadillah:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Fahri Fadillah Nur Rizki, siswa Bintara Polri yang digagalkan. Yang terhormat kepada Bapak Presiden, yang terhormat kepada Bapak Kapolri, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan saat ketika mau berangkat pendidikan. Saya sudah lulus terpilih ranking 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya. Saya sudah dinas selama enam bulan. Dan ketika saya mau berangkat pendidikan, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal. Saya memohon kebijaksanaannya Presiden dan Bapak Kapolri, Bapak Kapolda dan anggota Dewan untuk mengembalikan hak saya berangkat pendidikan Polri. Pada saat pengumuman, Bapak Kapolda sendiri yang bilang bahwasanya tidak ada yang digagalkan, tidak ada hal apapun pasti berangkat gelombang dua. Tapi ketika mau berangkat gelombang, ketika mau berangkat pendidikan, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal. Saya memohon kebijaksanaannya kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolda, Bapak Presiden, tolong bantu saya.
Sang ibu juga memohon kebijaksanaan Presiden, Kapolri dan Kapolda, agar anaknya diluluskan menjadi anggota Polri.
Anak saya, Bapak Kapolri, Bapak Presiden, Bapak Kapolda, saya mohon, Pak, kebijakan dari bapak. Anak saya sudah lulus terpilih, Pak. Kembalikan hak anak saya, Pak. Kembalikan usaha anak saya, jerih payah anak saya, perjuangan anak saya untuk menjadi Bintara Polri terpilih karena dia sudah terpilih menjadi anggota Polri.
Dalam video lain, Fahri tampak memberi hormat kepada patung Jenderal Sudirman sambil menyuarakan suara hatinya dengan lantang.
Video pemuda ini mendapat tanggapan dari netizen. Berikut di antaranya:
"Semangat dek, semoga Allah mempermudah Jalanmu, Amin," tulis @be_truele****.
"Anda hanya warga miskin biasa saja... Jaman skrg masih ada praktek begitu Krn warga biasa kena singkir secara terbuka," tulis @keluargadono****.
"Mau kaget tapi indonesia," tulis @gana****.
"harus viral baru di denger," tulis @oktaviani_permata****.
"Sling tikung di detik terakhir istilah nya mayat hdup😢 mau herann tapi yo ngonooo ...😔 Semogaa didengar yaa dekk ...biar bs tercapai cita2mu ..aamiin ..." tulis @rifka_afr****.
"Sabar mas,, nasib orang kecil mah gitu..🔥🔥😢😢" tulis @wali_sukma_****.
"Polri perlu di revolusi.. Bikin sim saja di persulit dgn tujuan akhir utk menggunakan biro jasa yg sdh bekerja sama dgn mereka dgn biaya sangat mahal mencekik leher kurleb 500k,padahal pihak biro jasa hanya mendapatkan 50k s/d 100k pal," tulis @tedjoarto****.
Pada video yang salah satunya diunggah akun Instagram @nusantaranews_, Senin (30/5/2022), Fahri tampak menyampaikan curhatannya ditemani sang ibu.
Fahri mengaku digagalkan sebagai anggota Polri dan namanya digantikan oleh orang yang tidak lulus ujian.
Dia memohon kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran, agar dikembalikan haknya.
Berikut curhatan Fahri Fadillah:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Fahri Fadillah Nur Rizki, siswa Bintara Polri yang digagalkan. Yang terhormat kepada Bapak Presiden, yang terhormat kepada Bapak Kapolri, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan saat ketika mau berangkat pendidikan. Saya sudah lulus terpilih ranking 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya. Saya sudah dinas selama enam bulan. Dan ketika saya mau berangkat pendidikan, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal. Saya memohon kebijaksanaannya Presiden dan Bapak Kapolri, Bapak Kapolda dan anggota Dewan untuk mengembalikan hak saya berangkat pendidikan Polri. Pada saat pengumuman, Bapak Kapolda sendiri yang bilang bahwasanya tidak ada yang digagalkan, tidak ada hal apapun pasti berangkat gelombang dua. Tapi ketika mau berangkat gelombang, ketika mau berangkat pendidikan, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal. Saya memohon kebijaksanaannya kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolda, Bapak Presiden, tolong bantu saya.
Sang ibu juga memohon kebijaksanaan Presiden, Kapolri dan Kapolda, agar anaknya diluluskan menjadi anggota Polri.
Anak saya, Bapak Kapolri, Bapak Presiden, Bapak Kapolda, saya mohon, Pak, kebijakan dari bapak. Anak saya sudah lulus terpilih, Pak. Kembalikan hak anak saya, Pak. Kembalikan usaha anak saya, jerih payah anak saya, perjuangan anak saya untuk menjadi Bintara Polri terpilih karena dia sudah terpilih menjadi anggota Polri.
Dalam video lain, Fahri tampak memberi hormat kepada patung Jenderal Sudirman sambil menyuarakan suara hatinya dengan lantang.
Video pemuda ini mendapat tanggapan dari netizen. Berikut di antaranya:
"Semangat dek, semoga Allah mempermudah Jalanmu, Amin," tulis @be_truele****.
"Anda hanya warga miskin biasa saja... Jaman skrg masih ada praktek begitu Krn warga biasa kena singkir secara terbuka," tulis @keluargadono****.
"Mau kaget tapi indonesia," tulis @gana****.
"harus viral baru di denger," tulis @oktaviani_permata****.
"Sling tikung di detik terakhir istilah nya mayat hdup😢 mau herann tapi yo ngonooo ...😔 Semogaa didengar yaa dekk ...biar bs tercapai cita2mu ..aamiin ..." tulis @rifka_afr****.
"Sabar mas,, nasib orang kecil mah gitu..🔥🔥😢😢" tulis @wali_sukma_****.
"Polri perlu di revolusi.. Bikin sim saja di persulit dgn tujuan akhir utk menggunakan biro jasa yg sdh bekerja sama dgn mereka dgn biaya sangat mahal mencekik leher kurleb 500k,padahal pihak biro jasa hanya mendapatkan 50k s/d 100k pal," tulis @tedjoarto****.
- Penulis :
- Aries Setiawan
