Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Terungkap! Identitas Salah Satu Penganiaya Anak Anggota DPR ternyata Ketua Pemuda Bravo 5

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Terungkap! Identitas Salah Satu Penganiaya Anak Anggota DPR ternyata Ketua Pemuda Bravo 5
Pantau - Aksi koboi di jalanan kembali terjadi. Kali ini pelakunya diketahui bernama Faisal Marasabessy (FM), putra dari Ali Fanser Marasabessy (AF).

Ali merupakan Ketua Pemuda Bravo 5, sebuah organisasi masyarakat yang diketuai mantan Menteri Agama, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi yakni, Pejuang Bravo Lima (PBL).

Sementara, korban diketahui bernama Justin Fredrick, putra dari anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurniawati.

Di ormas itu, Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi, merupakan Ketua Dewan Pembina.

Kepada wartawan, Minggu (5/6/2022), Fachrul Razi membenarkan pria berbaju batik yang bersama pelaku pemukulan adalah Ali Fanser.

"Iya (Ali Fanser)," ujar Fachrul.

Meski begitu, Fachrul menyatakan tidak akan ikut campur dalam peristiwa itu. Dia bahkan meminta agar kasus penganiayaan itu tetap diproses secara hukum.

"Apa pun alasannya, memukul orang atau main hakim sendiri tidak boleh ditoleransi, harus dihukum sesuai aturan perundangan yang berlaku," tegas Fachrul.

Dalam video yang beredar, tampak Faisal Marasabessy, begitu bengisnya memukuli seorang pengemudi lain, yang belakangan diketahui putra dari anggota DPR, Indah Kurniawati.

Pengemudi nahas itu tidak bisa berbuat banyak, dia hanya pasrah jadi bulan-bulanan.

Saat itu, ada seorang pria lain berbaju batik yang hanya melihat Faisal menghajar habis-habisan Justin. Dia adalah Ali Marasabessy, Ketua Bravo 5.

Diketahui, Bravo 5 merupakan kelompok relawan pendukung Joko Widodo yang dibentuk 2014. Penggagasnya adalah Luhut Binsar Pandjaitan.

Bukan cuma Luhut, ada sejumlah purnawirawan TNI yang masuk dalam organisasi itu, di antaranya Letjen TNI (purn) Sumardi, Mayjen TNI (purn) Heriyono Harsoyo, Letjen TNI (purn) Suaidi Marasabessy, Mayjen TNI (purn) Zainal Abidin, Brigjen TNI (purn) Paulus Prananto, dan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Marsetio.

Nama Bravo 5 diambil dari alamat rumah Luhut di Jalan Banyumas Nomor 5, Mentang, Jakarta Pusat.

Setelah mengantarkan Jokowi-Jusuf Kalla memenagi pilpres, tim ini vakum. Jelang pilpres 2019, tim ini kembali aktif dan dipimpin Fachrul Razi. Pada 2020, tim relawan ini menjadi ormas dengan nama Pejuang Bravo Lima (PBL). Markas mereka pun pindah ke Jalan Maluku Nomor 32, Menteng.
Penulis :
Aries Setiawan