Pantau – Dua Manajer perusahaan BUMN PT Nindya Karya dipanggil penyidik KPK terkait pengembangan kasus dugaan korupsi proyek peningkatan jalan Batu Panjang multiyear – Pangkalan Nyirih Bengkalis, Propinsi Riau, pada 2013-2015.
Mereka adalah, Koordinator Divisi Keuangan (eks site administrasi manager) PT Nindya Karya Fadh Muazzas alias Anjas, dan Site Engineer Manager PT Nindya Karya, Prisyanur Hartanto.
Pelaksana tugas Jurubicara KPK Ali Fikri mengatakan, keduanya dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi atas tersangka MNS (M.Nasir).
“Saksi diperiksa terkait proyek pembangunan jalan Lingkar Timur Duri (multiyear) pada 2013-2015 PT Nindya Karya,” ujar Ali Kamis (9/6/2022).
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan 10 tersangka M Nasir dan Kawan kawan.
Mereka diduga telah melakukan serangkaian perbuatan memanipulasi proses pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkar Bukit Pulau Bengkalis Kab. Bengkalis, propinsi Riau.
Akibat perbuatan para Tersangka, diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara sekitar Rp129 Miliar dari nilai proyek sebesar Rp359 Miliar. [Laporan: Syrudatin]
Mereka adalah, Koordinator Divisi Keuangan (eks site administrasi manager) PT Nindya Karya Fadh Muazzas alias Anjas, dan Site Engineer Manager PT Nindya Karya, Prisyanur Hartanto.
Pelaksana tugas Jurubicara KPK Ali Fikri mengatakan, keduanya dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi atas tersangka MNS (M.Nasir).
“Saksi diperiksa terkait proyek pembangunan jalan Lingkar Timur Duri (multiyear) pada 2013-2015 PT Nindya Karya,” ujar Ali Kamis (9/6/2022).
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan 10 tersangka M Nasir dan Kawan kawan.
Mereka diduga telah melakukan serangkaian perbuatan memanipulasi proses pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkar Bukit Pulau Bengkalis Kab. Bengkalis, propinsi Riau.
Akibat perbuatan para Tersangka, diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara sekitar Rp129 Miliar dari nilai proyek sebesar Rp359 Miliar. [Laporan: Syrudatin]
- Penulis :
- Desi Wahyuni
