
Pantau - Sebanyak 1.024 hewan ternak di antaranya sapi dan kerbau di sejumlah kecamatan di Aceh Barat terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Dari total ternak yang terjangkit sebanyak 1.024 ternak, sebanyak dua ekor ternak diantaranya sudah mati,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Aceh Barat, Danil Adrial, di Meulaboh, Minggu (19/6/2022).
Dua ekor ternak yang mati akibat wabah PMK tersebut terdiri dari satu ekor sapi dan kerbau.
Danil Adrial menjelaskan ternak yang terjangkit PMK di Aceh Barat saat ini tersebar di tujuh kecamatan, diantaranya Kecamatan Woyla sebanyak 60 ekor, Kecamatan Woyla Timur 32 ekor, Kecamatan Sungai Mas 13 ekor, Kecamatan Bubon satu ekor, Kecamatan Arongan Lambalek 909 ekor, Kecamatan Meureubo tiga ekor, serta di Kecamatan Samatiga enam ekor.
Dari 1.024 ternak terjangkit PMK tersebut, 110 diantaranya sudah sembuh terdiri 97 di Kecamatan Arongan Lambalek dan 13 di Kecamatan Woyla
“Insya Allah kita akan terus mengupayakan penyembuhan ternak sapi, dengan pemberian asupan vitamin,” kata Danil Adrial.
“Dari total ternak yang terjangkit sebanyak 1.024 ternak, sebanyak dua ekor ternak diantaranya sudah mati,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Aceh Barat, Danil Adrial, di Meulaboh, Minggu (19/6/2022).
Dua ekor ternak yang mati akibat wabah PMK tersebut terdiri dari satu ekor sapi dan kerbau.
Danil Adrial menjelaskan ternak yang terjangkit PMK di Aceh Barat saat ini tersebar di tujuh kecamatan, diantaranya Kecamatan Woyla sebanyak 60 ekor, Kecamatan Woyla Timur 32 ekor, Kecamatan Sungai Mas 13 ekor, Kecamatan Bubon satu ekor, Kecamatan Arongan Lambalek 909 ekor, Kecamatan Meureubo tiga ekor, serta di Kecamatan Samatiga enam ekor.
Dari 1.024 ternak terjangkit PMK tersebut, 110 diantaranya sudah sembuh terdiri 97 di Kecamatan Arongan Lambalek dan 13 di Kecamatan Woyla
“Insya Allah kita akan terus mengupayakan penyembuhan ternak sapi, dengan pemberian asupan vitamin,” kata Danil Adrial.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia