
Pantau.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyampaikan sampai saat ini tidak terdapat informasi mengenai korban akibat gempa berkekuatan 6,1 skala Richter (SR) yang mengguncang Afghanistan pada pukul 01. 24 waktu setempat (04.24 WIB).
"Tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Ia mengatakan bahwa di Afghanistan telah terjadi gempa bumi berskala 6,1 SR pada sekitar pukul 01:24 waktu setempat, Rabu dini hari, atau pada 22 Juni 2022.
Getaran gempa tersebut, kata Judha, dapat dirasakan hingga Kota Kabul.
Sebagai bentuk respons terhadap bencana yang terjadi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul segera menghubungi beberapa simpul tempat tinggal warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan.
Sampai berita ini dibuat, belum ada informasi mengenai kemungkinan adanya korban WNI akibat gempa tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 60 orang lainnya dilaporkan luka-luka imbas gempa itu.
Gempa bumi tersebut menyebabkan guncangan di kawasan sekitar 44 kilometer dari Kota Khost, Afghanistan tenggara, dan berada pada kedalaman 51 kilometer, kata Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Getaran juga dirasakan di kawasan seluas 500 km oleh sekitar 119 juta orang di Pakistan, Aghanistan, dan India, kata Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) melalui Twitter.
"Tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Ia mengatakan bahwa di Afghanistan telah terjadi gempa bumi berskala 6,1 SR pada sekitar pukul 01:24 waktu setempat, Rabu dini hari, atau pada 22 Juni 2022.
Getaran gempa tersebut, kata Judha, dapat dirasakan hingga Kota Kabul.
Sebagai bentuk respons terhadap bencana yang terjadi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul segera menghubungi beberapa simpul tempat tinggal warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan.
Sampai berita ini dibuat, belum ada informasi mengenai kemungkinan adanya korban WNI akibat gempa tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 60 orang lainnya dilaporkan luka-luka imbas gempa itu.
Gempa bumi tersebut menyebabkan guncangan di kawasan sekitar 44 kilometer dari Kota Khost, Afghanistan tenggara, dan berada pada kedalaman 51 kilometer, kata Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Getaran juga dirasakan di kawasan seluas 500 km oleh sekitar 119 juta orang di Pakistan, Aghanistan, dan India, kata Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) melalui Twitter.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani