Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kronologi Perampok yang Tusuk IRT dan Anaknya Gunakan Rompi dan Masker 'Polisi' di Bekasi

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Kronologi Perampok yang Tusuk IRT dan Anaknya Gunakan Rompi dan Masker 'Polisi' di Bekasi
Pantau - Seorang pria misterius yang bertamu di rumah warga Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat menusuk Siti Rohani (50) dan anaknya, Melinda (26). Pria itu memakai rompi 'Polisi' untuk melancarkan aksinya sebagai perampok.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (30/6/2022) lalu. Kedua korban mengalami luka-luka hingga dilarikan ke rumah sakit. Saat Melinda keluar meminta tolong, perampok dengan santai meninggalkan rumah itu mengatakan keluarga tersebut terlibat kasus narkoba.

Polisi melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Sejauh ini belum diketahui motif pelaku melakukan penusukan mengerikan itu.

Polisi sendiri belum bisa memastikan apakah pelaku benar seorang anggota polisi atau hanya berpura-pura menjadi polisi.

"Jadi kita belum bisa memastikan itu anggota polisi apa belum, karena memang karena pengakuan saksi itu memakai kaus kepolisian. Cuma itu kita belum memastikan itu polisi benar atau bukan. Masih lidik," ujar Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono saat dihubungi, Jumat (1/7/2022).

Pelaku Bertamu Mencari Suami Korban

Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono membenarkan adanya kejadian pada Kamis (30/6/2022) sekitar pukul 18.00 WIB itu. Samsono mengungkapkan pelaku datang ke rumah korban seorang diri berpura-pura menanyakan suami korban.

"Pelaku parkir di pinggir jalan raya atau depan rumah korban, kemudian pelaku mengetuk pintu rumah korban. Setelah korban membuka pintu, lalu pelaku menanyakan suami korban," ujar Samsono saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Siti Rohani saat itu menjawab bahwa suaminya belum pulang. Namun pelaku kemudian masuk dan menutup pintu dari dalam.

"Korban Melinda mengatakan (ke pelaku) supaya pintu tidak ditutup," ujarnya

Tanpa diduga, pelaku mengambil sebilah pisau dari dalam tas dan melemparkan ke badan Melinda. Tidak lama kemudian pelaku menusuk Siti Rohani.

"Pelaku saat itu langsung mengambil pisau dari dalam tas dan melemparkan ke badan korban Melinda, kemudian pelaku langsung menusuk korban Siti Rohani," tuturnya.

Dalam situasi mencekam itu, Melinda berlari menyelamatkan diri. Dia berteriak meminta pertolongan.

"Namun pelaku mengejar dan menjambak rambut serta membenturkan ke tembok," katanya.

Pelaku Tinggalkan Jaket dan Pisau

Tiga orang saksi kemudian datang ke rumah korban. Saat itu pelaku mencoba melarikan diri. Pelaku meninggalkan jaket dan pisau sebelum kabur dari rumah korban.

"Pisau pelaku ditinggalkan sama jaket," ujar Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono saat dihubungi, Jumat (1/7/2022).

Polisi Selidiki Pelaku Penusukan

Salah satu saksi, Rafli Tegar (23) mendengar teriakan perempuan meminta tolong.

Dalam video yang dilihat, anak korban sempat meminta pertolongan ke warga sekitar. Pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan rompi tulisan ‘Polisi’ dan masker sempat beradu argumen.

“Pak dia mau nusuk orang tua saya tolong Pak, tolong. Dia bawa senjata tajam demi Allah, demi Allah,” ujar korban Kamis (30/6/2022).

Warga sekitar juga sempat bertanya ke pelaku ada keperluan apa. Tak lama dibalas “Narkoba dia”, warga pun bertanya apakah dia membawa surat.

Namun pelaku tak menjawab pertanyaan warga dan langsung melarikan diri dengan motor Honda Beat berwarna putih. Setelah itu warga baru meneriaki pelaku dan mengejarnya.

Korban Tergeletak Simbah Darah

Rafli kemudian menuju ke sumber suara. Saat itu, di jalan depan rumah korban, Rafli melihat perempuan–yang belakangan diketahui bernama Linda (25)–berlumur darah sedang berhadapan dengan pria berompi ‘Polisi’. Awalnya, Rafli mengira pria itu adalah polisi yang sedang menangani kejadian.

“Setelah dengar suara rame teriak-teriak saya naiklah (ke lokasi), di situ ada kepolisian saya kira lagi nanganin,” kata Rafli ditemui di lokasi, Kamis (30/6/2022) malam.

Rafli kemudian melihat seorang ibu berlumuran darah di depan rumahnya. Sementara pria yang berompi ‘Polisi’ saat itu masih di lokasi, Rafli belum ngeh bahwa dia adalah pelaku dan Rafli pun masih terfokus kepada korban yang berlumuran darah.

“Saya jalan sedikit ke depan rumahnya sudah ada ibunya berlumuran darah, terus saya fokus ke ibunya,” katanya.

Disebut Rafli, saat kejadian di rumah tersebut ada 3 orang, yakni ibu, anak berkisar umur 25 tahun, dan anak kecil sekitar 7 tahun yang diketahui sebagai keponakan. Anak sang ibu juga sempat melarikan diri lewat pintu belakang.

“Anaknya minta tolong keluar rumah lewat pintu belakang, sempat ditarik sama pelakunya terus bajunya juga sempat sobek (di bagian pinggang), di bagian kepala ada sobek juga enggak tahu kena pisau atau bagaimana baru di situ timbul keramaian,” sambungnya.

Dikatakan Rafli, sang ibu luka tusuk di bagian dada, luka sayat di belakang punggung hingga tangan. Sedangkan anak mengalami luka di kepala.

“Kalau luka tusuk di bagian dada, kalau di belakang luka sayat. Kayaknya ibunya sempat ngelawan atau gimana ada di bagian tangan, kalau anaknya di kepala,” papar dia.

Korban kemudian dilarikan Rafli ke Rumah Sakit Puspa Husada.
Penulis :
Desi Wahyuni