Pantau - Satpol PP Kota Depok menunda penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Kemiri Muka. Sebelumnya, pihak Satpol PP sudah tiga kali memberikan surat peringatan ke para PKL.
"Sepertinya tidak bisa melakukan eksekusi hari ini, karena warga masih tetap berharap mediasi. Karena sebagian besar masih belum puas terhadap keputusan ini. Kita akan coba komunikasikan lagi, mediasi lagi," kata Sekda Kota Depok, Supian Supri, di Pasar Kemiri Muka, Selasa (5/7/2022).
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan negosiasi dengan PKL di sekitar pasar. Ada sebagian pedagang yang sudah bersedia untuk membongkar lapak.
"Sempat ada diskusi penertiban, harusnya dari depan. Tapi yaudah, kita tunda," kata Supian.
"Barusan diskusi lagi dengan sebagian warga yang wilayahnya di luar atau di jalan menuju sini. Mereka bersedia mundur sehingga berjualan di titik atau tanah yang mereka miliki tidak menggunakan bahu jalan," sambungnya.
Kasatpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny mengatakan ada 200-400 pedagang yang ditertibkan. Namun jumlahnya berubah, berdasarkan waktu berjualan PKL.
"Ada antara 200 sampai 400 PKL. Kondisinya berbeda dengan pagi dan siang. Karena kan ada yang benar-benar kaki lima, ada pula yang benar-benar buka lapak," ucap Lienda.
Menurutnya, PKL di jalan sejajar rel dan di atas drainase akan dipindah ke dalam Pasar Kemiri Muka karena pasar bagian dalam juga akan dirapikan.
"Kita upayakan dan pelajari juga terkait pedagang di masukkan ke dalam Pasar Kemiri Muka. Sehingga tertib dan tidak menghalangi akses masuk," tutupnya.
"Sepertinya tidak bisa melakukan eksekusi hari ini, karena warga masih tetap berharap mediasi. Karena sebagian besar masih belum puas terhadap keputusan ini. Kita akan coba komunikasikan lagi, mediasi lagi," kata Sekda Kota Depok, Supian Supri, di Pasar Kemiri Muka, Selasa (5/7/2022).
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan negosiasi dengan PKL di sekitar pasar. Ada sebagian pedagang yang sudah bersedia untuk membongkar lapak.
"Sempat ada diskusi penertiban, harusnya dari depan. Tapi yaudah, kita tunda," kata Supian.
"Barusan diskusi lagi dengan sebagian warga yang wilayahnya di luar atau di jalan menuju sini. Mereka bersedia mundur sehingga berjualan di titik atau tanah yang mereka miliki tidak menggunakan bahu jalan," sambungnya.
Kasatpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny mengatakan ada 200-400 pedagang yang ditertibkan. Namun jumlahnya berubah, berdasarkan waktu berjualan PKL.
"Ada antara 200 sampai 400 PKL. Kondisinya berbeda dengan pagi dan siang. Karena kan ada yang benar-benar kaki lima, ada pula yang benar-benar buka lapak," ucap Lienda.
Menurutnya, PKL di jalan sejajar rel dan di atas drainase akan dipindah ke dalam Pasar Kemiri Muka karena pasar bagian dalam juga akan dirapikan.
"Kita upayakan dan pelajari juga terkait pedagang di masukkan ke dalam Pasar Kemiri Muka. Sehingga tertib dan tidak menghalangi akses masuk," tutupnya.
- Penulis :
- renalyaarifin
