Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sudah Tidak Jadi Relawan Politik Jokowi, Bravo 5 Bebas Tentukan Capres 2024

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Sudah Tidak Jadi Relawan Politik Jokowi, Bravo 5 Bebas Tentukan Capres 2024
Pantau - Ketua Umum Bravo 5, Fachrul Razi, menyatakan organisasinya saat ini bukan lagi relawan politik pendukung Jokowi. Sehingga, dalam pemilihan presiden 2024 nanti bebas memilih.

"Tidak satu komando dalam memilih (presiden 2024), kami bukan relawan lagi," ujar Fachrul usai melantik pengurus DPD Bravo 5 Banten di Cilegon, Selasa (5/7/2022).

Mantan Menteri Agama itu menyatakan sampai saat ini organisasinya belum menentukan siapa yang akan diusung pada pilpres 2024 nanti.

"Belum sampai ke sana. Nanti kita lihat," katanya.

Kata Fachrul, organisasinya nanti akan membahas siapa capres yang akan didukung. Namun, jika tak ada satu pun yang dipilih, maka dia akan membebaskan anggotanya untuk memilih capres manapun.

"Tapi Bravo tetap rukun dan damai untuk bangsa ini. Enggak boleh ada perpecahan. Kita harus siap mental," tegasnya.

Diketahui, Bravo 5 merupakan kelompok relawan pendukung Joko Widodo yang dibentuk 2014. Salah satu penggagasnya adalah Luhut Binsar Pandjaitan.

Ada sejumlah purnawirawan TNI yang masuk dalam organisasi itu, di antaranya Letjen TNI (purn) Sumardi, Mayjen TNI (purn) Heriyono Harsoyo, Letjen TNI (purn) Suaidi Marasabessy, Mayjen TNI (purn) Zainal Abidin, Brigjen TNI (purn) Paulus Prananto, dan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Marsetio.

Nama Bravo 5 diambil dari alamat rumah Luhut di Jalan Banyumas Nomor 5, Mentang, Jakarta Pusat.

Setelah mengantarkan Jokowi-Jusuf Kalla memenagi pilpres, tim ini vakum. Jelang pilpres 2019, tim ini kembali aktif dan dipimpin Fachrul Razi. Pada 2020, tim relawan ini menjadi ormas dengan nama Pejuang Bravo Lima (PBL). Markas mereka pun pindah ke Jalan Maluku Nomor 32, Menteng.
Penulis :
Aries Setiawan