
Pantau - Penelitian "Mind The Gap: Mapping Youth Skills for the Future in Asean" asal ASEAN Foundation menjangkau total 1.080 responden dan 320 peserta FGD dan wawancara dari 10 negara ASEAN. Penelitian ini fokus pada pengangguran, disabilitas, perempuan dan kelompok minoritas.
"Sekitar 910 dari 3.000 anak muda Indonesia menerima kesempatan kerja dari perusahaan mitra Plan Indonesia," kata Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2022).
Dalam dua tahun terakhir, Plan Indonesia telah bekerja sama dengan ASEAN Foundation secara intensif untuk menjalankan misi program Bridges to the future: ASEAN Youth Employment. Tujuannya untuk mendukung generasi muda ASEAN agar menguasai perkembangan keterampilan dalam dunia kerja sekaligus membangun ekonomi pasca pandemi.
Berdasarkan laporan, terdapat sekitar 48 persen anak muda Indonesia bercita-cita bekerja di sektor pemerintahan untuk menjadi PNS. Sementara 39 persen lainnya ingin menjadi wirausahawan, 29 persen ingin bekerja di bidang komunikasi dan 27 persen ingin bekerja di bidang keuangan.
Sementara itu, dilaporkan pula 18 persen memilih bidang teknologi, 11 persen bidang pendidikan, 8 persen kesehatan, 4 persen transportasi dan 4 persen organisasi nirlaba.
Dalam persaingan mencari kerja yang layak, motivasi anak muda Indonesia berada pada berbagai macam bidang. Bidang kepemimpinan diri sebesar 56 persen, bidang interpersonal 46 persen dan keterampilan kognitif 35 persen.
Kemudian, penelitian menemukan fakta bahwa 32 persen responden memiliki sedikit bahkan tidak menguasai keterampilan dasar-dasar digital. Terdapat sebanyak 48 persen tidak memilki keterampilan digital lanjutan. Hanya 25 persen yang menguasai keterampilan digital lanjutan.
Terdapat sekitar 40 persen responden merasa perlu meningkatkan keterampilan digital. Selain itu, 35 persen anak muda Indonesia percaya bahwa peningkatakn digital merupakan hal yang penting dalam dunia kerja.
"Sekitar 910 dari 3.000 anak muda Indonesia menerima kesempatan kerja dari perusahaan mitra Plan Indonesia," kata Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2022).
Dalam dua tahun terakhir, Plan Indonesia telah bekerja sama dengan ASEAN Foundation secara intensif untuk menjalankan misi program Bridges to the future: ASEAN Youth Employment. Tujuannya untuk mendukung generasi muda ASEAN agar menguasai perkembangan keterampilan dalam dunia kerja sekaligus membangun ekonomi pasca pandemi.
Berdasarkan laporan, terdapat sekitar 48 persen anak muda Indonesia bercita-cita bekerja di sektor pemerintahan untuk menjadi PNS. Sementara 39 persen lainnya ingin menjadi wirausahawan, 29 persen ingin bekerja di bidang komunikasi dan 27 persen ingin bekerja di bidang keuangan.
Sementara itu, dilaporkan pula 18 persen memilih bidang teknologi, 11 persen bidang pendidikan, 8 persen kesehatan, 4 persen transportasi dan 4 persen organisasi nirlaba.
Dalam persaingan mencari kerja yang layak, motivasi anak muda Indonesia berada pada berbagai macam bidang. Bidang kepemimpinan diri sebesar 56 persen, bidang interpersonal 46 persen dan keterampilan kognitif 35 persen.
Kemudian, penelitian menemukan fakta bahwa 32 persen responden memiliki sedikit bahkan tidak menguasai keterampilan dasar-dasar digital. Terdapat sebanyak 48 persen tidak memilki keterampilan digital lanjutan. Hanya 25 persen yang menguasai keterampilan digital lanjutan.
Terdapat sekitar 40 persen responden merasa perlu meningkatkan keterampilan digital. Selain itu, 35 persen anak muda Indonesia percaya bahwa peningkatakn digital merupakan hal yang penting dalam dunia kerja.
- Penulis :
- renalyaarifin