
Pantau - Buntut dari cuitannya yang memfitnah Habib Rizieq Shihab, seorang guru SD honorer di Depok, dinonaktifkan.
Guru SD bernama Eni Rohaeni menyebut Habib Rizieq sudah tidak terima upeti lagi dari Holywings, sehingga terlibat dalam penutupan Holywings.
Hal ini disampaikan Eni di media sosial Twitter dengan akun @pd_eni yang turut mengomentari cuitan Denny Siregar.
Pegiat media sosial itu diketahui mengunggah tangkapan layar berita yang berisi lapisan elemen masyarakat, termasuk Front Pembela Islam (FPI), mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup 12 outlet Holywings.
“Soalnya si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu,” ucap Eni mengomentari cuitan Denny Siregar itu.
Akibat cuitannya itu, Eni dinonaktifkan dari tempatnya mengajar. Kabid Pembinaan SD pada Disdik Kota Depok, Wawang Buang, mengatakan Eni sudah dinonaktifkan sejak Senin (4/7/2022). Penonaktifan Eni sampai waktu yang belum ditentukan.
"Alasannya cukup jelas, ada ungkapan atau kata-kata yang keluar itu tidak sepantasnya dari seorang pendidik. Maaf, selain itu adalah karena cuitan ibu ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat," ujar Wawang.
Wawang menjelaskan, setelah cuitannya soal Habib Rizieq viral di media sosial, Eni langsung dipanggil oleh pihak Disdik Depok untuk dimintai penjelasan.
Menurutnya, Eni mencuit soal Habib Rizieq karena ingin mengapresiasi kinerja pemerintah Jokowi.
"Nah, ini yang enggak masuk akal. Hanya karena ingin mengapresiasi kinerja pemerintah pusat dengan Pak Jokowinya, masa sedemikian rupa mengungkapkan kata-kata yang belum tahu kepastiannya terhadap orang yang dianggap berseberangan dengan pemerintah, dalam hal ini HRS," tuturnya.
Guru SD bernama Eni Rohaeni menyebut Habib Rizieq sudah tidak terima upeti lagi dari Holywings, sehingga terlibat dalam penutupan Holywings.
Hal ini disampaikan Eni di media sosial Twitter dengan akun @pd_eni yang turut mengomentari cuitan Denny Siregar.
Pegiat media sosial itu diketahui mengunggah tangkapan layar berita yang berisi lapisan elemen masyarakat, termasuk Front Pembela Islam (FPI), mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup 12 outlet Holywings.
“Soalnya si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu,” ucap Eni mengomentari cuitan Denny Siregar itu.
Akibat cuitannya itu, Eni dinonaktifkan dari tempatnya mengajar. Kabid Pembinaan SD pada Disdik Kota Depok, Wawang Buang, mengatakan Eni sudah dinonaktifkan sejak Senin (4/7/2022). Penonaktifan Eni sampai waktu yang belum ditentukan.
"Alasannya cukup jelas, ada ungkapan atau kata-kata yang keluar itu tidak sepantasnya dari seorang pendidik. Maaf, selain itu adalah karena cuitan ibu ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat," ujar Wawang.
Wawang menjelaskan, setelah cuitannya soal Habib Rizieq viral di media sosial, Eni langsung dipanggil oleh pihak Disdik Depok untuk dimintai penjelasan.
Menurutnya, Eni mencuit soal Habib Rizieq karena ingin mengapresiasi kinerja pemerintah Jokowi.
"Nah, ini yang enggak masuk akal. Hanya karena ingin mengapresiasi kinerja pemerintah pusat dengan Pak Jokowinya, masa sedemikian rupa mengungkapkan kata-kata yang belum tahu kepastiannya terhadap orang yang dianggap berseberangan dengan pemerintah, dalam hal ini HRS," tuturnya.
- Penulis :
- Aries Setiawan