Pantau - Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan perlu pendekatan persuasif untuk meluluhkan pelaku dan orang tua agar penangkapan berlangsung damai.
Saat ini ribuan polisi masih berjaga dan masuk kedalam area ponpes untuk menjemput pelaku kasus pencabulan santriwati.
Kompolnas melihat ada peran nama besar kiai yang memicu lambannya penangkapan DPO tersangka cabul sejak Januari 2020. Harusnya selaku orang tua memberikan edukasi kepada anaknya tentang kepatuhan terhadap proses hukum jika berbuat salah.
Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42)adalah anak dari Kiai kondang Mochamad Muchtar Muth'i.
"Bisa mempengaruhi kondisi orang tua tersangka semua harus dipihak lain yang punya pengaruh terhadap orang tua tersangka. Dikasih tahu untung ruginya manfaat mudaratnya harus dihitung melindungi DPO," ujarnya seperti yang dilihat di televisi swasta, Kamis (7/7/2022).
Kompolnas menilai butuh peranan dan dukungan masyarakat untuk menjemput tersangka cabul. Pendekatan persuasif ampuh mengedukasi keluarga hingga akhirnya Subchi diangkut kepolisian.
"Bagaimana dampaknya jika kasus ini terus bergulir, kepada santri baru, nama ponpes jelek dan sebagainya. Bagaimana jika perempuan korban ini adalah anak beliau, lalu seperti apa penanganannya. Pendekatan-pendekatan ini yang bisa menyentuh beliau, ini yang penting termasuk dengan pembuktian hukum," paparnya lagi.
Kompolnas berharap polisi mampu mengerahkan kegiatan persuasif dalam penangkapan.
"Sudahkah dilakukan secara optimal dalam kasus ini? itu menjadi kunci, apakah lewat ibunya, bapaknya, lewat orang-orang yang punya pengaruh dengan bapaknya," tegasnya.
Saat ini ribuan polisi masih berjaga dan masuk kedalam area ponpes untuk menjemput pelaku kasus pencabulan santriwati.
Kompolnas melihat ada peran nama besar kiai yang memicu lambannya penangkapan DPO tersangka cabul sejak Januari 2020. Harusnya selaku orang tua memberikan edukasi kepada anaknya tentang kepatuhan terhadap proses hukum jika berbuat salah.
Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42)adalah anak dari Kiai kondang Mochamad Muchtar Muth'i.
"Bisa mempengaruhi kondisi orang tua tersangka semua harus dipihak lain yang punya pengaruh terhadap orang tua tersangka. Dikasih tahu untung ruginya manfaat mudaratnya harus dihitung melindungi DPO," ujarnya seperti yang dilihat di televisi swasta, Kamis (7/7/2022).
Kompolnas menilai butuh peranan dan dukungan masyarakat untuk menjemput tersangka cabul. Pendekatan persuasif ampuh mengedukasi keluarga hingga akhirnya Subchi diangkut kepolisian.
"Bagaimana dampaknya jika kasus ini terus bergulir, kepada santri baru, nama ponpes jelek dan sebagainya. Bagaimana jika perempuan korban ini adalah anak beliau, lalu seperti apa penanganannya. Pendekatan-pendekatan ini yang bisa menyentuh beliau, ini yang penting termasuk dengan pembuktian hukum," paparnya lagi.
Kompolnas berharap polisi mampu mengerahkan kegiatan persuasif dalam penangkapan.
"Sudahkah dilakukan secara optimal dalam kasus ini? itu menjadi kunci, apakah lewat ibunya, bapaknya, lewat orang-orang yang punya pengaruh dengan bapaknya," tegasnya.
- Penulis :
- Desi Wahyuni
