
Pantau - Brigadir J alias Nopryansyah Yosua Hutabarat dinyatakan tewas usai terlibat dalam aksi tembak-tembakan dengan teman seprofesinya di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Pihak keluarga mengaku sempat dilarang membuka peti jenazah untuk dan Brigadir J untuk yang terakhir kalinya.
"Ayahnya waktu itu minta petinya dibuka, karena pengin lihat anaknya. Awalnya tidak boleh dibuka karena sudah proses autopsi," kata Tante dari Brigadir J, Rohani Simanjuntak, Rabu (13/7/2022).
Namun, orang tua Brigadir J tetap ingin membuka peti jenazahnya. Mereka tak mau tanda tangan penyerahan jenazah jika peti tidak boleh dibuka.
"Setelah perundingan, barulah dibuka petinya dan dilihat cuma sebatas dua kancing pakaian saja waktu dibuka sambil menunjukkan kalau di tubuhnya sudah dilakukan autopsi," tutur Rohani.
Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga merasa masih ada yang janggal dari kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang dituduh melecehkan istri Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Sambo.
Sebelum baku tembak, diduga Brigadir J alias Yoshua dianiaya terlebih dahulu. Kakak Yoshua, Yuni Hutabarat merinci kondisi mayat adiknya.
Keluarga menyebut ada beberapa bekas lebam di tubuh Brigadir J yang tewas ditembak oleh sesama anggota polisi yakni Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo Jumat (8/7/2022).
“Yang kami periksa, ini belum keseluruhan punggung dan kaki ya. Ini yang kami lihat itu ada di dada agak ke kanan atau bahu kanan, terus kami tanyakan juga kok di mata ada seperti (bekas sayatan) pisau sangkur,” ujar kakak kandung Brigadir Yoshua, Yuni Hutabarat, Selasa (12/7/2022).
"Ayahnya waktu itu minta petinya dibuka, karena pengin lihat anaknya. Awalnya tidak boleh dibuka karena sudah proses autopsi," kata Tante dari Brigadir J, Rohani Simanjuntak, Rabu (13/7/2022).
Namun, orang tua Brigadir J tetap ingin membuka peti jenazahnya. Mereka tak mau tanda tangan penyerahan jenazah jika peti tidak boleh dibuka.
"Setelah perundingan, barulah dibuka petinya dan dilihat cuma sebatas dua kancing pakaian saja waktu dibuka sambil menunjukkan kalau di tubuhnya sudah dilakukan autopsi," tutur Rohani.
Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga merasa masih ada yang janggal dari kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang dituduh melecehkan istri Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Sambo.
Sebelum baku tembak, diduga Brigadir J alias Yoshua dianiaya terlebih dahulu. Kakak Yoshua, Yuni Hutabarat merinci kondisi mayat adiknya.
Keluarga menyebut ada beberapa bekas lebam di tubuh Brigadir J yang tewas ditembak oleh sesama anggota polisi yakni Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo Jumat (8/7/2022).
“Yang kami periksa, ini belum keseluruhan punggung dan kaki ya. Ini yang kami lihat itu ada di dada agak ke kanan atau bahu kanan, terus kami tanyakan juga kok di mata ada seperti (bekas sayatan) pisau sangkur,” ujar kakak kandung Brigadir Yoshua, Yuni Hutabarat, Selasa (12/7/2022).
- Penulis :
- renalyaarifin