
Pantau - Seorang kakek berusia 87 tahun dilaporkan hilang tenggelam oleh pihak keluarga dan pada Kamis (14/7/2022) petang ditemukan tewas.
Korban tenggelam atasnama Mamad bin Otong sebelumnya pamit pergi ke kebun di pinggir Sungai Cisokan, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan bahwa setelah mendapat laporan dari warga (re: pihak keluarga korban), tim gabungan langsung melakukan pencarian.
"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR Bandung, TNI/Polri dibantu warga sekitar berupaya melakukan pencarian dengan cara melakukan penyisiran sungai dan pinggiran sungai," kata Rudi di Cianjur, Kamis (14/7/2022).
Memasuki hari kedua pencarian, petugas akhirnya menemukan jasad korban yang merupakan warga Kampung Kolelaban, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, dalam kondisi mengambang tidak bernyawa.
Petugas langsung menyerahkan jasad korban ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Diduga korban terpeleset saat berkebun dan jatuh ke sungai, tidak ada bekas kekerasan atau luka akibat senjata tajam atau tumpul yang ditemukan di tubuh korban.
"Jasad korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di dekat rumahnya. Dugaan sementara korban terjerembab saat berladang dan jatuh ke dalam sungai," katanya.
Informasi warga sekitar, sempat melakukan pencarian korban yang dilaporkan pihak keluarga tidak pulang ke rumah setelah pamit ke ladang pada pagi hari. Tidak kunjung menemukan keberadaan korban, keluarga dan warga melaporkan hal tersebut ke Polsek Sukaluyu.
"Petugas gabungan bersama warga melakukan penyisiran sungai dan pinggiran sungai, namun hingga hari kedua tidak membuahkan hasil. Kamis petang akhirnya petugas gabungan berhasil menemukan jasad korban sudah tidak bernyawa mengambang sekitar 500 meter dari ladangnya," kata saksi mata, Maman Suherman.
Korban tenggelam atasnama Mamad bin Otong sebelumnya pamit pergi ke kebun di pinggir Sungai Cisokan, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan bahwa setelah mendapat laporan dari warga (re: pihak keluarga korban), tim gabungan langsung melakukan pencarian.
"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR Bandung, TNI/Polri dibantu warga sekitar berupaya melakukan pencarian dengan cara melakukan penyisiran sungai dan pinggiran sungai," kata Rudi di Cianjur, Kamis (14/7/2022).
Memasuki hari kedua pencarian, petugas akhirnya menemukan jasad korban yang merupakan warga Kampung Kolelaban, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, dalam kondisi mengambang tidak bernyawa.
Petugas langsung menyerahkan jasad korban ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Diduga korban terpeleset saat berkebun dan jatuh ke sungai, tidak ada bekas kekerasan atau luka akibat senjata tajam atau tumpul yang ditemukan di tubuh korban.
"Jasad korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di dekat rumahnya. Dugaan sementara korban terjerembab saat berladang dan jatuh ke dalam sungai," katanya.
Informasi warga sekitar, sempat melakukan pencarian korban yang dilaporkan pihak keluarga tidak pulang ke rumah setelah pamit ke ladang pada pagi hari. Tidak kunjung menemukan keberadaan korban, keluarga dan warga melaporkan hal tersebut ke Polsek Sukaluyu.
"Petugas gabungan bersama warga melakukan penyisiran sungai dan pinggiran sungai, namun hingga hari kedua tidak membuahkan hasil. Kamis petang akhirnya petugas gabungan berhasil menemukan jasad korban sudah tidak bernyawa mengambang sekitar 500 meter dari ladangnya," kata saksi mata, Maman Suherman.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia