
Pantau - Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo, berkunjung ke rumah keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Kamis (14/7/2022).
Dalam kesempatan itu ia berjanji akan memberikan trauma healing atau pemulihan trauma untuk keluarga polisi yakni Brigadir J yang tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu.
"Mereka (tim dokter) akan memeriksa keadaan kesehatan ibunda. Mudah-mudahan dapat meringankan beban dari keluarga, nantinya keluarga dapat mencurahkan segala perasaan kepada petugas trauma healing tersebut," ujar Albertus kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).
Albertus menegaskan polisi akan menampung segala aspirasi yang disampaikan oleh keluarga Brigadir J terkait peristiwa itu.
Dirinya meminta keluarga besar Brigadir J mempercayakan penanganan masalah tersebut pada Polri. Dia juga menyampaikan dukacita atas peristiwa itu.
"Saya datang secara pribadi untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga besar di sini," kata dia.
Usai berbincang dengan keluarga, Kapolda Jambi dengan orangtua Brigadir J mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di mana J dimakamkan. Albertus memimpin langsung doa untuk mendiang Brigadir J.
Sebelumnya, Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7/2022).
Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.
Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.
Polisi menyebut Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas. [Laporan: Kiky]
Dalam kesempatan itu ia berjanji akan memberikan trauma healing atau pemulihan trauma untuk keluarga polisi yakni Brigadir J yang tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu.
"Mereka (tim dokter) akan memeriksa keadaan kesehatan ibunda. Mudah-mudahan dapat meringankan beban dari keluarga, nantinya keluarga dapat mencurahkan segala perasaan kepada petugas trauma healing tersebut," ujar Albertus kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).
Albertus menegaskan polisi akan menampung segala aspirasi yang disampaikan oleh keluarga Brigadir J terkait peristiwa itu.
Dirinya meminta keluarga besar Brigadir J mempercayakan penanganan masalah tersebut pada Polri. Dia juga menyampaikan dukacita atas peristiwa itu.
"Saya datang secara pribadi untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga besar di sini," kata dia.
Usai berbincang dengan keluarga, Kapolda Jambi dengan orangtua Brigadir J mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di mana J dimakamkan. Albertus memimpin langsung doa untuk mendiang Brigadir J.
Sebelumnya, Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7/2022).
Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.
Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.
Polisi menyebut Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas. [Laporan: Kiky]
- Penulis :
- Desi Wahyuni