Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sosok Inspirasi, Sang Ahli Forensik Mun'im Idris

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Sosok Inspirasi, Sang Ahli Forensik Mun'im Idris
Pantau - Sosok almarhum Dokter Mun'im Idris begitu inspiratif bagi dokter-dokter muda spesialis forensik. Mun'im begitu konsisten dan menegakkan kode etik saat menjalankan praktek autopsi di RSCM.

Ahli forensik Mun'im Idris meninggal di usia 66 pada Jumat, 27 September 2013 pukul 02.32 WIB. Mun'im sempat dirawat di RSCM Jakarta sejak 7 September 2013.

Salah satu pengagumnya adalah Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia DR. dr. Ade Firmansyah Sugiharto, Sp.F.M(K).

"Bagaimana beliau konsisten dan profesional menegakkan ilmu kedokteran forensik saya rasa itu menjadi inspirasi," paparnya dalam sebuah talkshow di TV swasta nasional, Jumat (22//7/2022).

Ade Firmansyah berharap banyak calon dokter umum yang mengambil spesialis ahli forensik karena mengingat jumlahnya masih minoritas.

"Semoga banyak dokter-dokter muda untuk mengambil spesialisasi forensik,"ujarnya ahli forensik yang sudah bergelut selama dua belas tahun ini.

Sosok Abdul Mun'im

Abdul Mun'im Idris lahir di Pekalongan, 25 Mei 1947. Jabatan yang pernah ia raih di antaranya lektor pada bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKF FKUI), ketua tim pemeriksa di TKP (Lembaga Kriminologi UI/IKF FKUI-PMJ), serta ketua Badan Pembelaan Anggota (BPA), Majelis Pembinaan dan Pembelaan Anggota (MP2A) IDI Wilayah DKI Jaya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mun'im kemudian memilih untuk berkecimpung di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Beragam kasus forensik besar pernah ditanganinya. Ia merupakan salah satu dokter yang turun menyelidiki kematian Presiden Sukarno, aktivis Munir, dan aktivis buruh Marsinah.

Terkait kasus kriminal, peran Mun'im Idris sudah tak terkatakan. Di antara kasus besar yang dia tangani adalah pembunuhan artis cantik era 1980-an, Ditje Budimulyono, hingga kasus sodomi massal yang dilakukan oleh Robot Gedhek.
Penulis :
Desi Wahyuni