
Pantau - Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyampaikan perihal kasus penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah wilayah yang berada di Indonesia dilaporkan kian menurun.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah, mengatakan dalam keterangan tertulisnya Sabtu (6/8/2022), bahwa saat ini terdapat 5 provinsi, 66 kabupaten atau kota, 570 kecamatan dan 4.195 desa dengan kategori zero case atau nol kasus.
Ia menyebutkan, kelima provinsi tersebut di antaranya, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Bali, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Selatan.
"Karena lebih dari dua minggu terakir tidak terdapat kasus baru dan terjadi penurunan jumlah kasus harian," katanya seperti yang dilihat Pantau.com, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, hal ini dapat dilihat dengan membandingkannya saat puncak kasus pada akhir bulan Juni 2022 lalu ada sebanyak 13.518 ekor dengan jumlah kasus per 5 Agustus 2022 sebanyak 476 ekor atau turun sebesar 96,48 persen dari puncak kasus.
Berdasarkan penuruan kasus ini, Kementerian Pertanian Republik Indonesia dinilai berhasil dalam mengendalikan penularan penyakit yang menyerang hewan ini.
Sedangkan saat keterang tertulis ini dipublikasikan, untuk kasus positif PMK masih ada sekitar 215 kasus di kabupaten/kota di Indonesia.
Kemudian, sebagai upaya menekan jumlah penularan, Pemerintah giat melakukan percepatan vaksinasi terutaman di wilayah yang menjadi penyumbang kasus positif PMK terbanyak, yakni, Jawa Timur, NTB, Jawa Barat, Aceh, dan Jawa Tengah.
Walau sudah ada vaksinasi PMK, Nasrullah terap mengimbau masyarakat khusunya peternak untuk tetap waspada dengan potensi kenaikan kasus.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah, mengatakan dalam keterangan tertulisnya Sabtu (6/8/2022), bahwa saat ini terdapat 5 provinsi, 66 kabupaten atau kota, 570 kecamatan dan 4.195 desa dengan kategori zero case atau nol kasus.
Ia menyebutkan, kelima provinsi tersebut di antaranya, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Bali, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Selatan.
"Karena lebih dari dua minggu terakir tidak terdapat kasus baru dan terjadi penurunan jumlah kasus harian," katanya seperti yang dilihat Pantau.com, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, hal ini dapat dilihat dengan membandingkannya saat puncak kasus pada akhir bulan Juni 2022 lalu ada sebanyak 13.518 ekor dengan jumlah kasus per 5 Agustus 2022 sebanyak 476 ekor atau turun sebesar 96,48 persen dari puncak kasus.
Berdasarkan penuruan kasus ini, Kementerian Pertanian Republik Indonesia dinilai berhasil dalam mengendalikan penularan penyakit yang menyerang hewan ini.
Sedangkan saat keterang tertulis ini dipublikasikan, untuk kasus positif PMK masih ada sekitar 215 kasus di kabupaten/kota di Indonesia.
Kemudian, sebagai upaya menekan jumlah penularan, Pemerintah giat melakukan percepatan vaksinasi terutaman di wilayah yang menjadi penyumbang kasus positif PMK terbanyak, yakni, Jawa Timur, NTB, Jawa Barat, Aceh, dan Jawa Tengah.
Walau sudah ada vaksinasi PMK, Nasrullah terap mengimbau masyarakat khusunya peternak untuk tetap waspada dengan potensi kenaikan kasus.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia