
Pantau – Seorang sopir truk bernama Ahmad Misbah yang sempat viral usai dihukum push up dan diinjak-injak oleh Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri, akhirnya melaporkannya ke pihak kepolisian.
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan Tajudin Tabri telah mempermalukan dan menginjak-injak harga dirinya sehingga di lain kesempatan ia akan membalikkan perbuatan seperti itu.
“Dia kan sudah mempermalukan saya, sudah menginjak-nginjak harga diri saya. Kalau dia bisa melakukan hal sepertii itu saya pun kalau ada kesempatan saya bisa membalikkan,” kata Misbah saat dikonfirmasi pada Sabtu (24/9/2022)
Ia mengungkapkan, sebelum dirinya dihukum, ia sempat dimaki-maki terlebih dahulu selama 20 menit dan akhirnya diberi sanksi seperti di video yang tersebar. Dan juga diperlihatkan banyak orang sehingga dirinya merasa malu.
“Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang, banyak warga. Banyak orang di situ sekitar 20 menit orang saya dimaki-maki di situ,” ungkapnya.
Klarifikasi dan permintaan maaf Tajudin Tabri
Anggota DPRD Kota Depok, Tajudin mengakui bahwa orang dalam video viral yang menginjak-injak sopir truk adalah dirinya. Tajudin pun membeberkan kronologi sesungguhnya dari kejadian tersebut.
Awalnya, ia mengaku mendapat telepon dari masyarakat sekitar ihwal truk yang melintas di Jalan Raya Krukut, Limo, dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas yang ada di lokasi. Kejadian ini telah berulang dan merupakan yang kali ketiga.
"Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena di luar batas kemampuan atau kontrol saya," jelas Tajudin di Warung Betawi Ngoempoel, Beji, Kota Depok, Jumat (23/9/2022).
Bahkan, sopir truk pada kejadian kedua itu telah membuat surat pernyataan agar tak lagi melintas dengan muatan yang berlebih.
"Pada kejadian kedua saya ada grup whatsapp, disitu warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain aja, sampai kejadian dua kali. Padahal ini kan bukan tupoksi saya," bebernya.
"Tapi karena saya juga berasa terusik, akhirnya saya turun dan diperbaiki lah dengan surat pernyataan mereka tidak akan mengulangi lagi," timpal Tajudin.
Ia minta maaf jika perbuatan berlebihan saat memberikan hukuman ke supir truk, ia menjelaskan melakukannya agar efek jera terkait truk besar yang memaksa masuk jalan sempit di Krukut Depok. Ia menjelaskan tidak sampai menginjak kepada sopir truk tersebut seperti video yang viral.
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan Tajudin Tabri telah mempermalukan dan menginjak-injak harga dirinya sehingga di lain kesempatan ia akan membalikkan perbuatan seperti itu.
“Dia kan sudah mempermalukan saya, sudah menginjak-nginjak harga diri saya. Kalau dia bisa melakukan hal sepertii itu saya pun kalau ada kesempatan saya bisa membalikkan,” kata Misbah saat dikonfirmasi pada Sabtu (24/9/2022)
Ia mengungkapkan, sebelum dirinya dihukum, ia sempat dimaki-maki terlebih dahulu selama 20 menit dan akhirnya diberi sanksi seperti di video yang tersebar. Dan juga diperlihatkan banyak orang sehingga dirinya merasa malu.
“Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang, banyak warga. Banyak orang di situ sekitar 20 menit orang saya dimaki-maki di situ,” ungkapnya.
Klarifikasi dan permintaan maaf Tajudin Tabri
Anggota DPRD Kota Depok, Tajudin mengakui bahwa orang dalam video viral yang menginjak-injak sopir truk adalah dirinya. Tajudin pun membeberkan kronologi sesungguhnya dari kejadian tersebut.
Awalnya, ia mengaku mendapat telepon dari masyarakat sekitar ihwal truk yang melintas di Jalan Raya Krukut, Limo, dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas yang ada di lokasi. Kejadian ini telah berulang dan merupakan yang kali ketiga.
"Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena di luar batas kemampuan atau kontrol saya," jelas Tajudin di Warung Betawi Ngoempoel, Beji, Kota Depok, Jumat (23/9/2022).
Bahkan, sopir truk pada kejadian kedua itu telah membuat surat pernyataan agar tak lagi melintas dengan muatan yang berlebih.
"Pada kejadian kedua saya ada grup whatsapp, disitu warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain aja, sampai kejadian dua kali. Padahal ini kan bukan tupoksi saya," bebernya.
"Tapi karena saya juga berasa terusik, akhirnya saya turun dan diperbaiki lah dengan surat pernyataan mereka tidak akan mengulangi lagi," timpal Tajudin.
Ia minta maaf jika perbuatan berlebihan saat memberikan hukuman ke supir truk, ia menjelaskan melakukannya agar efek jera terkait truk besar yang memaksa masuk jalan sempit di Krukut Depok. Ia menjelaskan tidak sampai menginjak kepada sopir truk tersebut seperti video yang viral.
- Penulis :
- M Abdan Muflih










