
Pantau – Seorang murid kelas 5 di Sekolah Dasar (SD) Nganjuk, Jawa Timur, begitu teganya menendang adik kelasnya yang masih duduk di bangku kelas 1 SD hingga pingsan.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan bahwa kepala korban ditendang karena melawan saat hendak dicabuli oleh pelaku. Usai pingsan, korban pun langsung dicabuli oleh pelaku
“Jadi si korban sempat melawan saat pelaku mau melakukan pencabulan,” kata Gusti saat dikonfirmasi pada Jumat (30/9/2022).
“Jadi saat korban melawan ditendang kepalanya oleh pelaku hingga pingsan. Saat pingsan itulah, pelaku melancarkan aksinya menggunakan tangan karena gagal menggunakan alat vitalnya,” imbuhnya.
I Gusti juga mengungkapkan, pelaku dengan bejatnya melakukan hal tersebut lantaran sering menonton video porno.
“Jadi karena sering nonton video porno dan diiming-imingi teman untuk berbuat cabul,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pencabulan dilakukan oleh seorang anak kelas 5 SD di Nganjuk, Jawa Timur, terhadap adik kelasnya seorang siswi kelas 1 SD pada Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
I Gusti menjelaskan, pencabulan itu terjadi di saat kakak korban pergi usai bermain sepakbola bersama pelaku dan korban.
“Jadi awalnya pelaku bermain bersama korban dan kakak korban di lapangan. Kakak korban kemudian pergi lalu pelaku datang,” kata I Gusti pada Kamis (29/9/2022).
Di saat itulah ia memulai aksi bejatnya dengan cara menyuruh teman korban untuk mencari minuman minuman agar situasinya menjadi sepi.
“Pelaku kemudian meminta teman korban untuk mencari mencari air minum. Jadi modusnya meminta teman korban pergi cari air minum agar lokasi sepi,” imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan bahwa kepala korban ditendang karena melawan saat hendak dicabuli oleh pelaku. Usai pingsan, korban pun langsung dicabuli oleh pelaku
“Jadi si korban sempat melawan saat pelaku mau melakukan pencabulan,” kata Gusti saat dikonfirmasi pada Jumat (30/9/2022).
“Jadi saat korban melawan ditendang kepalanya oleh pelaku hingga pingsan. Saat pingsan itulah, pelaku melancarkan aksinya menggunakan tangan karena gagal menggunakan alat vitalnya,” imbuhnya.
I Gusti juga mengungkapkan, pelaku dengan bejatnya melakukan hal tersebut lantaran sering menonton video porno.
“Jadi karena sering nonton video porno dan diiming-imingi teman untuk berbuat cabul,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pencabulan dilakukan oleh seorang anak kelas 5 SD di Nganjuk, Jawa Timur, terhadap adik kelasnya seorang siswi kelas 1 SD pada Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
I Gusti menjelaskan, pencabulan itu terjadi di saat kakak korban pergi usai bermain sepakbola bersama pelaku dan korban.
“Jadi awalnya pelaku bermain bersama korban dan kakak korban di lapangan. Kakak korban kemudian pergi lalu pelaku datang,” kata I Gusti pada Kamis (29/9/2022).
Di saat itulah ia memulai aksi bejatnya dengan cara menyuruh teman korban untuk mencari minuman minuman agar situasinya menjadi sepi.
“Pelaku kemudian meminta teman korban untuk mencari mencari air minum. Jadi modusnya meminta teman korban pergi cari air minum agar lokasi sepi,” imbuhnya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih