
Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar bekerja secara profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis.
"TNI jangan sampai terseret politik praktis. TNI harus netral, karena politik TNI adalah politik negara sesuai tupoksinya," tegas Puan saat hadir dalam acara peringatan HUT TNI ke-77 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Puan menilai, prestasi dan profesionalisme TNI harus diimbangi dengan pemenuhan kesejahteraan bagi prajurit. Berdasarkan data Kementerian Pertahanan, lanjutnya, hingga kini TNI masih kekurangan 237.735 unit rumah dinas atau 51,7 persen dari kebutuhan.
"DPR berharap pemerintah meningkatkan upaya dalam memenuhi kesejahteraan prajurit, baik dari tunjangan maupun tempat hidup yang layak bagi prajurit," tuturnya.
Puan menyebut, prajurit TNI merupakan penjaga kedaulatan negara di garis terdepan. Untuk itu, negara mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Jangan sampai mereka yang rela mengorbankan nyawanya demi tegaknya kedaulatan NKRI, merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," pungkasnya.
"TNI jangan sampai terseret politik praktis. TNI harus netral, karena politik TNI adalah politik negara sesuai tupoksinya," tegas Puan saat hadir dalam acara peringatan HUT TNI ke-77 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Puan menilai, prestasi dan profesionalisme TNI harus diimbangi dengan pemenuhan kesejahteraan bagi prajurit. Berdasarkan data Kementerian Pertahanan, lanjutnya, hingga kini TNI masih kekurangan 237.735 unit rumah dinas atau 51,7 persen dari kebutuhan.
"DPR berharap pemerintah meningkatkan upaya dalam memenuhi kesejahteraan prajurit, baik dari tunjangan maupun tempat hidup yang layak bagi prajurit," tuturnya.
Puan menyebut, prajurit TNI merupakan penjaga kedaulatan negara di garis terdepan. Untuk itu, negara mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Jangan sampai mereka yang rela mengorbankan nyawanya demi tegaknya kedaulatan NKRI, merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas