
Pantau - Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung langkah pemerintah yang membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Peristiwa ini memakan korban jiwa hingga 131 orang.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno meyakini TGIPF yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD dapat bekerja optimal untuk mengusut tragedi paling berdarah sepanjang sejarah sepakbola Indonesia tersebut.
"Keadilan harus ditegakkan untuk semua keluarga korban. Siapapun yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tanpa pandang bulu," tegas Eddy.
Eddy menambahkan, rakyat Indonesia sudah lama merindukan sepak bola yang penuh dengan prestasi, bukan malah menimbulkan tragedi.
"Kami merindukan sepakbola berprestasi, bukan tragedi. Harus ada evaluasi menyeluruh agar kejadian seperti ini tak terulang lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo memberikan waktu kepada TGIPF untuk bekerja selama satu bulan. Namun, ia berharap, hasilnya akan rampung dalam dua pekan mendatang.
"Tim ini nanti dapat menjatuhkan atau merekomendasikan penjatuhan sanksi. Kedua, tim independen juga akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi, baik regulasi dari FIFA maupun perundang-undangan kita," kata Mahfud ketika memberikan keterangan melalui video.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno meyakini TGIPF yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD dapat bekerja optimal untuk mengusut tragedi paling berdarah sepanjang sejarah sepakbola Indonesia tersebut.
"Keadilan harus ditegakkan untuk semua keluarga korban. Siapapun yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tanpa pandang bulu," tegas Eddy.
Eddy menambahkan, rakyat Indonesia sudah lama merindukan sepak bola yang penuh dengan prestasi, bukan malah menimbulkan tragedi.
"Kami merindukan sepakbola berprestasi, bukan tragedi. Harus ada evaluasi menyeluruh agar kejadian seperti ini tak terulang lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo memberikan waktu kepada TGIPF untuk bekerja selama satu bulan. Namun, ia berharap, hasilnya akan rampung dalam dua pekan mendatang.
"Tim ini nanti dapat menjatuhkan atau merekomendasikan penjatuhan sanksi. Kedua, tim independen juga akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi, baik regulasi dari FIFA maupun perundang-undangan kita," kata Mahfud ketika memberikan keterangan melalui video.
- Penulis :
- Aditya Andreas