Pantau - Komnas HAM akan mengawasi penggalian kembali (ekshumasi) makam dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur pada pekan ini.
"Kami mendapatkan kabar, hari Kamis ada ekshumasi dan kami akan datang ke Kanjuruhan. Kemungkinan laporan ini baru bisa kami selesaikan minggu depan," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, di Menteng, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Choirul mengatakan, ekshumasi merupakan proses penting dalam penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Sebenarnya kalau penyebab kematian itu banyak, ya mati karena bermulanya gas air mata, desak-desakan, dan lain sebagainya," lanjut Choirul.
Ia menambahkan, ekshumasi penting untuk mengetahui jenis dan kadar gas air mata pada korban. Hal ini untuk mengetahui, apakah gas air mata tersebut menjadi salah satu penyebab kematian korban.
"Yang paling penting di ekshumasi ini adalah bagaimana kadar gas air mata dan karakter gas air matanya sendiri, itu yang sedang coba kami ungkap," ujarnya.
"Kami mendapatkan kabar, hari Kamis ada ekshumasi dan kami akan datang ke Kanjuruhan. Kemungkinan laporan ini baru bisa kami selesaikan minggu depan," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, di Menteng, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Choirul mengatakan, ekshumasi merupakan proses penting dalam penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Sebenarnya kalau penyebab kematian itu banyak, ya mati karena bermulanya gas air mata, desak-desakan, dan lain sebagainya," lanjut Choirul.
Ia menambahkan, ekshumasi penting untuk mengetahui jenis dan kadar gas air mata pada korban. Hal ini untuk mengetahui, apakah gas air mata tersebut menjadi salah satu penyebab kematian korban.
"Yang paling penting di ekshumasi ini adalah bagaimana kadar gas air mata dan karakter gas air matanya sendiri, itu yang sedang coba kami ungkap," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
