Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Siti Fadillah: Kandungan Kimia Ethylene Glycol Sekitar 0,1 atau 1 Persen, kalau Lebih dari itu Berbahaya!

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Siti Fadillah: Kandungan Kimia Ethylene Glycol Sekitar 0,1 atau 1 Persen, kalau Lebih dari itu Berbahaya!
Pantau - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menilai pemerintah harus meneliti dengan cermat apakah betul bahwa kandungan zat kimia yang terpapar pada obat sirop berbahaya.

Ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether terkandung dalam obat sirop diduga berlebihan sehingga mengakibatkan gagal ginjal akut.

"Sebenarnya bukan paracetamolnya dan ibuprofennya yang salah, tapi zat kandungan tambahan lain . Seharusnya pemerintah mengumumkan secara fair, ini loh kandungannya, seberapa banyak, normalnya seberapa, indikasinya" ujar Siti Fadillah kepada Pantaucom, Jumat (21/10/2022).

"Setahu saya itu sekitar 0,1 atau 1 persen, kalau lebih dari yang di catat di farmakopee Amerika itu bisa membahayakan," paparnya lagi.

Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan (Depkes) harus mengkaji lebih jauh mengenai zat tersebut yang bisa mengakibatkan gagal ginjal akut pada anak berusia 1-18 tahun.

"Sebetulnya agak aneh ya ini logikanya kita memakai Tempra dan lain-lain, inikan sudah puluhan tahun , tidak terjadi apa apa . tiba-tiba sekarang banyak anak anak yg terkena .

"Ini yg harus dicari penyebabnya, bukan langsung menyalahkan ethylene glycol nya, " kata Menkes era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Ia mengimbau pemerintah perlu meneliti lebih jauh lagi terkait ethylene glycol yang memicu gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.

"Pemerintah harus memaparkan riset lebih mendalam, apakah sesungguhnya karena obat sirop, atau karena paparan lainnya , contohnya vaksin covid seperti yang di curigai para ahli dari negara maju tutupnya," jelas Dosen dan ahli Jantung ini.
Penulis :
Desi Wahyuni