Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sosok Pembunuh Wanita Terbungkus Plastik, Bekerja sebagai Terapis dan Bekas Pendeta Muda

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Sosok Pembunuh Wanita Terbungkus Plastik, Bekerja sebagai Terapis dan Bekas Pendeta Muda
Pantau - Pembunuhan wanita di dalam plastik yang jasadnya ditemukan di kolong Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) terungkap.

Pelakunya Christian Rudolf Tobing (36), sementara korban bernama Ade Yunia Rizabani alias Icha (36).

Polisi mengungkapkan identitas dan riwayat pendidikan tersangka Rudolf. Saat ini bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus.

"Kerjaan tersangka sekarang adalah terapis untuk anak berkebutuhan khusus," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Rudolf juga ternyata memiliki riwayat pendidikan di Amerika Serikat sejak SMA hingga kuliah. Namun, Rudolf tidak sampai lulus kuliah karena melanggar visa setelah ketahuan sambil bekerja sampingan.

"Tersangka pernah sekolah setingkat SMA dan kuliah di Amerika Serikat. Tapi kuliah tidak selesai karena dideportasi," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indriwienny Panjiyoga.

Sekembali ke Tanah Air, Rudolf melanjutkan pendidikan teologi di Jakarta dan lulus pada 2015.

"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja, sedang kami dalami. Ada informasi yang bersangkutan pendeta muda di salah satu gereja dan sedang didalami," ujar Panjiyoga.

Motif pembunuhan

Motif pembunuhan pun terkuak. Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa motif pelaku melakukan aksi sadisnya lantaran sakit hati sehingga menimbulkan dendam terhadap lingkungsn pertemannnya.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka,” kata Hengki.

Kendati demikian, pihak kepolisian masih mendalami motif dari tersangka lantaran masih ada sejumlah barang bukti milik korban yang hilang.

Terkait hubungan tersangka dengan korban, Hengki mengatakan bahwa mereka hanya sebatas teman.

“Hanya pertemanan biasa,” ungkapnya.
Penulis :
Aries Setiawan