Pantau - Jurnalis terkenal dari Pakistan Arshad Sharif meninggal dunia usai ditembak oleh petugas kepolisian saat menjalani rutinitas penghalangan jalan di Kenya pada Minggu (23/10/2022).
Pihak berwajib Kenya mengatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi terkait penembakan yang telah menewaskan Sharif, dilansir UPI Senin (24/10/2022).
Sedangkan pernyataan berbeda dari saksi mata mengatakan, bahwa kendaraan yang ditumpangi Sharif tidak berhenti di saat diberhentikan, alhasil petugas kepolisian menembaki kendaraan tersebut.
Diketahui Sharif merupakan jurnalis yang suka mengkritik militer Pakistan dan merupakan pendukung setia mantan perdana menteri Imran Khan yang dicopot dari jabatannya akibat dilecehkan bahkan harus meninggalkan negaranya.
Sharif diketahui kabur dari negaranya pada bulan Agustus untuk menghindari penangkapan atas interview yang ia lakukan bersama Shahbaz Gill yang merupakan pembantu dekat Khan.
Disaat melakukan interview, Gill membuat suatu klaim yang membuat militer Pakistan merasa tersinggung. Imran Khan yang mendengar tentang kematian tersebut mengucapkan bela sungkawa.
"Terkejut dengan pembunuhan brutal terhadap Arshad Sharif yang membayar harga tertinggi untuk mengatakan kebenaran dalam hidupnya dia harus meninggalkan negara itu dan bersembunyi di luar negeri tetapi dia terus berbicara kebenaran di media sosial, mengekspos yang kuat," ujar Khan.
Pengadilan Tinggi Islamabad di Pakistan telah mengeluarkan pemberitahuan kepada pihak Kenya untuk menyampaikan laporan mereka mengenai kematian Sharif secepatnya.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Pihak berwajib Kenya mengatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi terkait penembakan yang telah menewaskan Sharif, dilansir UPI Senin (24/10/2022).
Sedangkan pernyataan berbeda dari saksi mata mengatakan, bahwa kendaraan yang ditumpangi Sharif tidak berhenti di saat diberhentikan, alhasil petugas kepolisian menembaki kendaraan tersebut.
Diketahui Sharif merupakan jurnalis yang suka mengkritik militer Pakistan dan merupakan pendukung setia mantan perdana menteri Imran Khan yang dicopot dari jabatannya akibat dilecehkan bahkan harus meninggalkan negaranya.
Sharif diketahui kabur dari negaranya pada bulan Agustus untuk menghindari penangkapan atas interview yang ia lakukan bersama Shahbaz Gill yang merupakan pembantu dekat Khan.
Disaat melakukan interview, Gill membuat suatu klaim yang membuat militer Pakistan merasa tersinggung. Imran Khan yang mendengar tentang kematian tersebut mengucapkan bela sungkawa.
"Terkejut dengan pembunuhan brutal terhadap Arshad Sharif yang membayar harga tertinggi untuk mengatakan kebenaran dalam hidupnya dia harus meninggalkan negara itu dan bersembunyi di luar negeri tetapi dia terus berbicara kebenaran di media sosial, mengekspos yang kuat," ujar Khan.
Pengadilan Tinggi Islamabad di Pakistan telah mengeluarkan pemberitahuan kepada pihak Kenya untuk menyampaikan laporan mereka mengenai kematian Sharif secepatnya.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Desi Wahyuni
