
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengajak seluruh komponen bangsa untuk selalu menjiwai dan memaknai ruh dan nilai-nilai perjuangan pahlawan, yang sejatinya senantiasa membawa perubahan positif bangsa ini ke arah lebih baik bagi kemajuan dan kemakmuran negara.
"Ruh dan nilai-nilai perjuangan pahlawan seyogianya dapat meneguhkan bangsa ini dalam melawan penjajah di zaman ini, yakni korupsi yang wajib kita perangi dan bumihanguskan dari bumi ibu pertiwi," kata Firli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/11/2022).
Jika masa dulu para pahlawan meneguhkan hati saat mengorbankan jiwa dan raganya untuk merebut hingga mempertahankan kemerdekaan, sambung Firli, sudah sepatutnya seluruh anak bangsa untuk meneruskan perjuangan dan mengisi kemerdekaan dengan meneguhkan hati untuk bersikap jujur, berani menolak ajakan untuk korupsi, kolusi dan nepotisme, yang telah dianggap sesuatu hal yang biasa di negeri ini.
"Jadilah pahlawan kemerdekaan Indonesia era ini dengan senantiasa menjaga integritas, kejujuran, kesederhanaan, dan berjuang bersama KPK bersama segenap elemen bangsa antikorupsi dalam Perang Badar melawan korupsi, sampai NKRI zero korupsi," ujarnya.
Firli menambahkan, butuh banyak pahlawan antikorupsi untuk melawan korupsi yang telah menjadi laten di negeri ini, menjadi kanker bagi kemajuan dan terwujudnya cita-cita Founding Father dan didirikannya negara, yang tak lain untuk mensejahterakan serta mencerdaskan kehidupan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote.
"Saudaraku sebangsa dan setanah air, jangan tanyakan apa yang bisa negara berikan untuk kita,tetapi tanyakan apa yang telah atau dapat kita lakukan untuk negara Indonesia. Negara kita telah begitu banyak memberi segalanya kepada kita, kini saatnya bagi kita untuk memberikan sumbangsih kepada negara, salah satunya berani untuk tidak melakukan korupsi dan menjadi bagian dari upaya upaya membersihkan membebaskan negeri ini dari praktik praktik korupsi," tutur Firli.
"Selamat Hari Pahlawan Nasional Indonesia, mari kita peringati dengan semangat budaya antikorupsi dan mengambil peran sebagai pahlawan antikorupsi," pungkas Firli.
"Ruh dan nilai-nilai perjuangan pahlawan seyogianya dapat meneguhkan bangsa ini dalam melawan penjajah di zaman ini, yakni korupsi yang wajib kita perangi dan bumihanguskan dari bumi ibu pertiwi," kata Firli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/11/2022).
Jika masa dulu para pahlawan meneguhkan hati saat mengorbankan jiwa dan raganya untuk merebut hingga mempertahankan kemerdekaan, sambung Firli, sudah sepatutnya seluruh anak bangsa untuk meneruskan perjuangan dan mengisi kemerdekaan dengan meneguhkan hati untuk bersikap jujur, berani menolak ajakan untuk korupsi, kolusi dan nepotisme, yang telah dianggap sesuatu hal yang biasa di negeri ini.
"Jadilah pahlawan kemerdekaan Indonesia era ini dengan senantiasa menjaga integritas, kejujuran, kesederhanaan, dan berjuang bersama KPK bersama segenap elemen bangsa antikorupsi dalam Perang Badar melawan korupsi, sampai NKRI zero korupsi," ujarnya.
Firli menambahkan, butuh banyak pahlawan antikorupsi untuk melawan korupsi yang telah menjadi laten di negeri ini, menjadi kanker bagi kemajuan dan terwujudnya cita-cita Founding Father dan didirikannya negara, yang tak lain untuk mensejahterakan serta mencerdaskan kehidupan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote.
"Saudaraku sebangsa dan setanah air, jangan tanyakan apa yang bisa negara berikan untuk kita,tetapi tanyakan apa yang telah atau dapat kita lakukan untuk negara Indonesia. Negara kita telah begitu banyak memberi segalanya kepada kita, kini saatnya bagi kita untuk memberikan sumbangsih kepada negara, salah satunya berani untuk tidak melakukan korupsi dan menjadi bagian dari upaya upaya membersihkan membebaskan negeri ini dari praktik praktik korupsi," tutur Firli.
"Selamat Hari Pahlawan Nasional Indonesia, mari kita peringati dengan semangat budaya antikorupsi dan mengambil peran sebagai pahlawan antikorupsi," pungkas Firli.
- Penulis :
- Fadly Zikry