
Pantau - Penjabat (Pj) Gubenur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutup mulut saat ditanya awak media terkait tanggapan Reuni 212 yang akan digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).
Tak hanya menutup mulut dengan telapak tangannya, Heru Budi juga terlihat sedikit tertawa ketika ditanya wartawan soal Reuni 212 di Masjid At-Tin itu.
Mulanya, Heru meninjau lokasi sodetan Kali Ciliwung, Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur, hari ini. Sodetan itu adalah bagian dari program normalisasi.
Baca juga: Enggan Dijadikan Alat Politik, Reuni 212 Tak Undang Anies Baswedan
Usai meninjau lokasi, Heru memaparkan ihwal pembangunan sodetan itu. Lalu beberapa pertanyaan wartawan dilontarkan ke Heru, salah satunya soal Reuni 212 di Masjid At-Tin.
Heru pun tampak menutup mulutnya dengan telapak tangan dan tertawa. Sebelumnya, sejumlah mahasiswa berdemonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta menuntut Pj Gubernur melaran Reuni 212 di Masjid At-Tin.
"Kami menolak adanya Reuni 212 di masjid, karena masjid adalah tempat berhubungan dengan Tuhan, bukan tempat berkumpulnya oknum-oknum yang berbicara politik praktis," kata salah satu orator di atas mobil komando, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas saat Aksi Reuni 212 di Masjid Agung At-Tin
Massa meminta Heru Budi tak mengizinkan acara Reuni 212 di Masjid At-Tin karena ada agenda terselubung.
"Kami ingin (Pj) gubernur menolak atau tidak memberikan izin atas Reuni 212, itu yang kami tegaskan, itu yang jadi ultimatum dasar kami," katanya.
Reuni 212 tak mengundang tokoh politik praktis
Diberitakan sebelumnya, Reuni 212 akan menggelar aksi di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022). Aksi ini bertajuk Munajat Akbar dan Indonesia Berselawat.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Heru Budi Ajak Pemuda Bersatu Maknai Sumpah Pemuda
Dalam aksi ini akan menghadirkan sejumlah tokoh besar seperti Habib Rizieq Shihab, Ustaz Abdul Somad, hingga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, KH Muhyiddin Junaidi.
Penanggung Jawab Pelaksana Reuni 212 sekaligus Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak memastikan pihaknya tidak mengundang Anies Baswedan.
“(Anies) enggak kita undang,” ujar Yusuf dalam keterangan pers, Rabu (30/11/2022).
Yusuf menegaskan agenda Reuni 212 tahun ini tidak mengundang tokoh-tokoh yang berkaitan dengan politik praktis.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Bicara Jakarta Tanpa Embel-embel ‘Ibu Kota’
“Kita enggak undang yang punya kaitan dengan politik praktis. Yang kita undang itu tokoh ulama, kiai, habaib,” kata Yusuf.
Acara Reuni 212 yang biasa digelar di sekitar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, namun pada tahun ini diadakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur.
Renananya acara akan dimulai pada pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Acara diawali dengann salat Tahajud bersama. Kemudian dilanjutkan muhasabah, salah Subuh berjemaah dan tausiah agama dari para tokoh yang hadir.
Tak hanya menutup mulut dengan telapak tangannya, Heru Budi juga terlihat sedikit tertawa ketika ditanya wartawan soal Reuni 212 di Masjid At-Tin itu.
Mulanya, Heru meninjau lokasi sodetan Kali Ciliwung, Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur, hari ini. Sodetan itu adalah bagian dari program normalisasi.
Baca juga: Enggan Dijadikan Alat Politik, Reuni 212 Tak Undang Anies Baswedan
Usai meninjau lokasi, Heru memaparkan ihwal pembangunan sodetan itu. Lalu beberapa pertanyaan wartawan dilontarkan ke Heru, salah satunya soal Reuni 212 di Masjid At-Tin.
Heru pun tampak menutup mulutnya dengan telapak tangan dan tertawa. Sebelumnya, sejumlah mahasiswa berdemonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta menuntut Pj Gubernur melaran Reuni 212 di Masjid At-Tin.
"Kami menolak adanya Reuni 212 di masjid, karena masjid adalah tempat berhubungan dengan Tuhan, bukan tempat berkumpulnya oknum-oknum yang berbicara politik praktis," kata salah satu orator di atas mobil komando, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas saat Aksi Reuni 212 di Masjid Agung At-Tin
Massa meminta Heru Budi tak mengizinkan acara Reuni 212 di Masjid At-Tin karena ada agenda terselubung.
"Kami ingin (Pj) gubernur menolak atau tidak memberikan izin atas Reuni 212, itu yang kami tegaskan, itu yang jadi ultimatum dasar kami," katanya.
Reuni 212 tak mengundang tokoh politik praktis
Diberitakan sebelumnya, Reuni 212 akan menggelar aksi di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022). Aksi ini bertajuk Munajat Akbar dan Indonesia Berselawat.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Heru Budi Ajak Pemuda Bersatu Maknai Sumpah Pemuda
Dalam aksi ini akan menghadirkan sejumlah tokoh besar seperti Habib Rizieq Shihab, Ustaz Abdul Somad, hingga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, KH Muhyiddin Junaidi.
Penanggung Jawab Pelaksana Reuni 212 sekaligus Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak memastikan pihaknya tidak mengundang Anies Baswedan.
“(Anies) enggak kita undang,” ujar Yusuf dalam keterangan pers, Rabu (30/11/2022).
Yusuf menegaskan agenda Reuni 212 tahun ini tidak mengundang tokoh-tokoh yang berkaitan dengan politik praktis.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Bicara Jakarta Tanpa Embel-embel ‘Ibu Kota’
“Kita enggak undang yang punya kaitan dengan politik praktis. Yang kita undang itu tokoh ulama, kiai, habaib,” kata Yusuf.
Acara Reuni 212 yang biasa digelar di sekitar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, namun pada tahun ini diadakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur.
Renananya acara akan dimulai pada pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Acara diawali dengann salat Tahajud bersama. Kemudian dilanjutkan muhasabah, salah Subuh berjemaah dan tausiah agama dari para tokoh yang hadir.
- Penulis :
- khaliedmalvino