
Pantau - Kementerian Kesehatan mengungkapkan tiga penyakit dengan pembiayaan paling besar di Indonesia. Karenanya, mereka bakal melakukan restrukturisasi di rumah sakit.
"Kita akan melakukan restrukturisasi dari rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia. Kembali lagi, tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat khususnya ke penyakit-penyakit yang burden of disease-nya yang menyebabkan biaya paling tinggi yaitu jantung, stroke, dan cancer," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang dilayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/12/2022).
Sejauh ini, pembiayaan BPJS Kesehatan terbesar ada di penyakit jantung yaitu Rp10,3 triliun. Lalu, kanker Rp2,8 triliun, stroke Rp2,5 triliun, gagal ginjal Rp2,3 triliun thalassemia Rp109,2 miliar.
Baca juga: BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Rawat Kecelakaan Tunggal
Budi juga menjabarkan sederet poin prioritas anggaran Kemenkes RI. Menkes menyebut, sebelumnya anggaran memang diprioritaskan untuk penanganan pandemi Covid-19. Tapi kini, prioritas telah bergeser menjadi peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
"Prioritas sudah bergeser yang tadinya penanganan pandemi sekarang kembali untuk fokus ke meningkatkan kualitas layanan masyarakat fokusnya adalah ke pelayanan primer nomor satu," kata Budi.
"Jadi kita akan melakukan alokasi anggaran yang cukup untuk revitalisasi puskesmas, posyandu, kemudian program-program yang sifatnya promotif (dan) preventif itu adalah salah satu prioritas kita menjaga masyarakat kita tetap sehat, bukan mengobati orang sakit," tuturnya.
[Laporan Kiki]
"Kita akan melakukan restrukturisasi dari rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia. Kembali lagi, tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat khususnya ke penyakit-penyakit yang burden of disease-nya yang menyebabkan biaya paling tinggi yaitu jantung, stroke, dan cancer," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang dilayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/12/2022).
Sejauh ini, pembiayaan BPJS Kesehatan terbesar ada di penyakit jantung yaitu Rp10,3 triliun. Lalu, kanker Rp2,8 triliun, stroke Rp2,5 triliun, gagal ginjal Rp2,3 triliun thalassemia Rp109,2 miliar.
Baca juga: BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Rawat Kecelakaan Tunggal
Budi juga menjabarkan sederet poin prioritas anggaran Kemenkes RI. Menkes menyebut, sebelumnya anggaran memang diprioritaskan untuk penanganan pandemi Covid-19. Tapi kini, prioritas telah bergeser menjadi peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
"Prioritas sudah bergeser yang tadinya penanganan pandemi sekarang kembali untuk fokus ke meningkatkan kualitas layanan masyarakat fokusnya adalah ke pelayanan primer nomor satu," kata Budi.
"Jadi kita akan melakukan alokasi anggaran yang cukup untuk revitalisasi puskesmas, posyandu, kemudian program-program yang sifatnya promotif (dan) preventif itu adalah salah satu prioritas kita menjaga masyarakat kita tetap sehat, bukan mengobati orang sakit," tuturnya.
[Laporan Kiki]
- Penulis :
- Aries Setiawan