Pantau - Penggusuran SDN Pondok Cina 1 ditunda. Meski ditunda, kuasa hukum wali murid SDN Pocin 1 Deolipa Yumara tidak mencabut laporannya terhadap Wali Kota Depok, M Idris.
"Iya (laporan tidak dicabut). Tapi, kita lihat ke depannya. Bukan enggak bakar dicabut, segala sesuatu dalam hidup bisa berubah," kata Deolipa kepada wartawan di SDN Pocin 1, Rabu (14/12/2022).
Ia mengatakan penundaan pembangunan masjid itu tidak terkait laporannya. Deolipa menegaskan laporannya mengenai pengabaian hak anak yang merujuk pada UU Perlindungan Anak.
"Apa pun yang terjadi, penggusuran ditunda atau relokasi bukan urusan kita. Kita ga urus itu, kita urusin cuma satu yaitu anak," ucap Deolipa.
Dirinya juga mengatakan laporan akan terus berlanjut karena polemik penggusuran yang terjadi di SDN Pocin 1. Deolipa mengatakan tidak bisa memaafkan begitu saja meski pembangunan masjid raya Depok ditunda.
"Sekarang sudah terjadi, anak-anak juga sudah jadi korban. Terus kita bilang oh kita maafkan kita ikutin, oh enggak dong," katanya.
Sebelumnya, Deolipa Yumara melaporkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris ke polisi. Pelaporan ini sebagai buntut kekisruhan penggusuran sekolah tersebut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Deolipa mengungkapkan sudah melaporkan Idris terkait hal tersebut. Sebelumnya, ia baru berencana melaporkan Idris ke polisi menyusul adanya kabar penggusuran SDN Pocin 1 yang akan diganti dengan pembangunan masjid.
“Sudah dilaporkan,” ujarnya.
"Iya (laporan tidak dicabut). Tapi, kita lihat ke depannya. Bukan enggak bakar dicabut, segala sesuatu dalam hidup bisa berubah," kata Deolipa kepada wartawan di SDN Pocin 1, Rabu (14/12/2022).
Ia mengatakan penundaan pembangunan masjid itu tidak terkait laporannya. Deolipa menegaskan laporannya mengenai pengabaian hak anak yang merujuk pada UU Perlindungan Anak.
"Apa pun yang terjadi, penggusuran ditunda atau relokasi bukan urusan kita. Kita ga urus itu, kita urusin cuma satu yaitu anak," ucap Deolipa.
Dirinya juga mengatakan laporan akan terus berlanjut karena polemik penggusuran yang terjadi di SDN Pocin 1. Deolipa mengatakan tidak bisa memaafkan begitu saja meski pembangunan masjid raya Depok ditunda.
"Sekarang sudah terjadi, anak-anak juga sudah jadi korban. Terus kita bilang oh kita maafkan kita ikutin, oh enggak dong," katanya.
Sebelumnya, Deolipa Yumara melaporkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris ke polisi. Pelaporan ini sebagai buntut kekisruhan penggusuran sekolah tersebut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Deolipa mengungkapkan sudah melaporkan Idris terkait hal tersebut. Sebelumnya, ia baru berencana melaporkan Idris ke polisi menyusul adanya kabar penggusuran SDN Pocin 1 yang akan diganti dengan pembangunan masjid.
“Sudah dilaporkan,” ujarnya.
- Penulis :
- renalyaarifin
