Pantau - Jenazah Ridwan Saidi rencananya dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat sore ini. Kabar tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
"Mungkin ba'da ashar dimakamkan di Karet Bivak," kata Muzani pada wartawan di rumah duka, Minggu (25/12/2022).
Muzani tiba di rumah duka di Pesanggrahan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.13 WIB. Ia masuk ke rumah duka dan memberi penghormatan terakhir ke jenazah Ridwan Saidi.
Baca juga: Ridwan Saidi Tutup Usia 80 Tahun, Selamat Jalan Babeh
Muzani mengaku sangat kehilangan dengan sosok Ridwan Saidi. Muzani menuturkan, almarhum adalah salah satu saksi sejarah bangsa Indonesia.
"Hari ini kita semua bangsa Indonesia dan segenap rakyat Indonesia kehilangan seorang tokoh seorang aktivis tulen, seorang yang menjadi saksi dari setiap peristiwa sejarah, almarhum Ridwan Saidi bin Abdul Rahman," ujarnya.
"Beliau adalah ensiklopedia hidup yang bisa menceritakan setiap episode sejarah bangsa Indonesia, dan hari ini beliau telah wafat di usia 80 tahun," sambungnya.
Baca juga: Rumah Duka Ridwan Saidi Dikunjungi Para Pelayat
Muzani mengenal dengan Ridwan Saidi sejak tahun 1990-an. Muzani menyebutkan, sosok Ridwan Saidi tak tergantikan.
"Saya dekat dengan sejak tahun 90, sehingga saya merasa kehilangan beliau. Beliau adalah orang yang sangat menguasai sejarah, beliau orang yang sangat menguasai setiap episode perjalanan bangsa," paparnya.
"Tidak pernah kering dari cerita dan kisah yang beliau ungkapkan kepada kami yang jauh lebih muda, karena itu saya belum menemukan sosok seperti beliau," jelasnya.
"Mungkin ba'da ashar dimakamkan di Karet Bivak," kata Muzani pada wartawan di rumah duka, Minggu (25/12/2022).
Muzani tiba di rumah duka di Pesanggrahan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.13 WIB. Ia masuk ke rumah duka dan memberi penghormatan terakhir ke jenazah Ridwan Saidi.
Baca juga: Ridwan Saidi Tutup Usia 80 Tahun, Selamat Jalan Babeh
Muzani mengaku sangat kehilangan dengan sosok Ridwan Saidi. Muzani menuturkan, almarhum adalah salah satu saksi sejarah bangsa Indonesia.
"Hari ini kita semua bangsa Indonesia dan segenap rakyat Indonesia kehilangan seorang tokoh seorang aktivis tulen, seorang yang menjadi saksi dari setiap peristiwa sejarah, almarhum Ridwan Saidi bin Abdul Rahman," ujarnya.
"Beliau adalah ensiklopedia hidup yang bisa menceritakan setiap episode sejarah bangsa Indonesia, dan hari ini beliau telah wafat di usia 80 tahun," sambungnya.
Baca juga: Rumah Duka Ridwan Saidi Dikunjungi Para Pelayat
Muzani mengenal dengan Ridwan Saidi sejak tahun 1990-an. Muzani menyebutkan, sosok Ridwan Saidi tak tergantikan.
"Saya dekat dengan sejak tahun 90, sehingga saya merasa kehilangan beliau. Beliau adalah orang yang sangat menguasai sejarah, beliau orang yang sangat menguasai setiap episode perjalanan bangsa," paparnya.
"Tidak pernah kering dari cerita dan kisah yang beliau ungkapkan kepada kami yang jauh lebih muda, karena itu saya belum menemukan sosok seperti beliau," jelasnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino
