
Pantau - Pelatih gulat di Bantul, Yogyakarta, berinisial AS (28) ditetapkan menjadi tersangka kasus kekerasan seksual terhadap anak didiknya, A (18).
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ismail Bayu Setio Aji, mengatakan peristiwa kekerasan seksual itu terjadi Oktober 2022 di lokasi latihan di sasana Kepanewon Sanden, Bantul.
"Usai melakukan gelar perkara akhirnya kita menetapkan terlapor sebagai tersangka," ujar Ismail kepada wartawan.
Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan alat bukti yang sudah terpenuhi di antaranya, keterangan saksi, korban, ahli pidana dan psikolog.
Baca juga: Jadi Tersangka Pencabulan, Ketua Fraksi NasDem DPRD Pandeglang Dicopot!
Menurut Bayu, dalam waktu dekat penyidik akan memanggil AS sebagai tersangka. "Walaupun sudah ditetapkan sebagai tersangka tapi penyidik belum memeriksa yang bersangkutan," katanya.
Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan ke polisi. Korban menceritakan peristiwa yang dialami kepada rekan sesama atlet.
Rekan korban bernama Angga menjelaskan peristiwa terjadi saat latihan. Akibat kejadian itu, korban mengalami depresi.
"Kejadiannya itu saat persiapan Porda kemarin, tepatnya bulan Juli, korban mendapat kekerasan seksual," ujar Angga.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ismail Bayu Setio Aji, mengatakan peristiwa kekerasan seksual itu terjadi Oktober 2022 di lokasi latihan di sasana Kepanewon Sanden, Bantul.
"Usai melakukan gelar perkara akhirnya kita menetapkan terlapor sebagai tersangka," ujar Ismail kepada wartawan.
Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan alat bukti yang sudah terpenuhi di antaranya, keterangan saksi, korban, ahli pidana dan psikolog.
Baca juga: Jadi Tersangka Pencabulan, Ketua Fraksi NasDem DPRD Pandeglang Dicopot!
Menurut Bayu, dalam waktu dekat penyidik akan memanggil AS sebagai tersangka. "Walaupun sudah ditetapkan sebagai tersangka tapi penyidik belum memeriksa yang bersangkutan," katanya.
Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan ke polisi. Korban menceritakan peristiwa yang dialami kepada rekan sesama atlet.
Rekan korban bernama Angga menjelaskan peristiwa terjadi saat latihan. Akibat kejadian itu, korban mengalami depresi.
"Kejadiannya itu saat persiapan Porda kemarin, tepatnya bulan Juli, korban mendapat kekerasan seksual," ujar Angga.
- Penulis :
- Aries Setiawan










