
Pantau - Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengajak umat Islam untuk mengisi pergantian tahun dengan kegiatan muhasabah.
"Hal ini akan jauh lebih baik daripada menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tak bermakna," ujar Amirsyah dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).
Amirsyah mengatakan, umat Islam harus memperhatikan dan mempersiapkan apa yang harus dilakukannya esok hari. Karena itu, lanjutnya, setiap muslim harus mempersiapkan hari esok lebih baik.
"Saya mengajak umat mengubah cara pandang, pemahaman, dan pengamalan ajaran agama agar lebih baik. Dimulai dari niat karena Allah untuk melakukan sesuatu yang terbaik, hingga menghasilkan amal soleh yang terbaik," lanjutnya.
Ia menambahkan, saat ini Indonesia memiliki peluang karena bonus demografi dan sumber daya alam yang kaya. Untuk itu, hal tersebut harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
"Kita harus mempersiapkan generasi emas yang tangguh dan kuat menghadapi tantangan zaman yang semakin berat," kata Amirsyah.
Mengenai perayaan malam Tahun Baru, Amirsyah berpendapat, hal tersebut merupakan bagian dari muamalah. Menurutnya, merayakan tahun baru Masehi boleh dilakukan selagi tidak melanggar syariat Islam.
"Pada dasarnya boleh sepanjang tidak ada praktik perayaan yang dilarang agama, seperti perkataan yang mendatangkan bahaya, perbuatan yang berlebihan dalam makan dan minum yang dapat menimbulkan mudharat," tutupnya.
"Hal ini akan jauh lebih baik daripada menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tak bermakna," ujar Amirsyah dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).
Amirsyah mengatakan, umat Islam harus memperhatikan dan mempersiapkan apa yang harus dilakukannya esok hari. Karena itu, lanjutnya, setiap muslim harus mempersiapkan hari esok lebih baik.
"Saya mengajak umat mengubah cara pandang, pemahaman, dan pengamalan ajaran agama agar lebih baik. Dimulai dari niat karena Allah untuk melakukan sesuatu yang terbaik, hingga menghasilkan amal soleh yang terbaik," lanjutnya.
Ia menambahkan, saat ini Indonesia memiliki peluang karena bonus demografi dan sumber daya alam yang kaya. Untuk itu, hal tersebut harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
"Kita harus mempersiapkan generasi emas yang tangguh dan kuat menghadapi tantangan zaman yang semakin berat," kata Amirsyah.
Mengenai perayaan malam Tahun Baru, Amirsyah berpendapat, hal tersebut merupakan bagian dari muamalah. Menurutnya, merayakan tahun baru Masehi boleh dilakukan selagi tidak melanggar syariat Islam.
"Pada dasarnya boleh sepanjang tidak ada praktik perayaan yang dilarang agama, seperti perkataan yang mendatangkan bahaya, perbuatan yang berlebihan dalam makan dan minum yang dapat menimbulkan mudharat," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas